Penelitian ini membahas tentang perbandingan metode yang digunakan untuk penentuan kelayakan karyawan yang layak untuk mendapatkan beasiswa studi lanjut. Metode yang akan dibandingkan adalah metode Moora dan Waspas. Kedua metode tersebut dipilih karena memiliki kemampuan dalam menghasilkan keputusan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memilih metode yang paling baik digunakan dalam penentuan keputusan, terutama untuk menentukan kelayakan karyawan untuk mendapatkan beasiswa studi lanjut. Tahapan perbandingan metode dimulai dengan dengan melakukan pengumpulan data kriteria dan bobot penilaian, kemudian menetapkan data alternatif yang akan dinilai. Tahapan selanjutnya adalah melakukan penerapan kedua metode tersebut dan melakukan perbandingan metode melalui perangkingan nilai, hasil keputusan dan teknik eksponensial. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil bahwa untuk nilai keputusan, metode Moora menghasilkan nilai rata-rata 1,1 dan metode Waspas mendapatkan nilai rata-rata 0,5. Kemudian dari hasil keputusan terlihat kedua metode tersebut menghasilkan keputusan yang sama pada setiap alternatifnya dan untuk teknik eksponensial, metode Moora mendapatkan niai 1,05 dan metode Waspas mendapatkan nilai 0,73. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat diketahui bahwa metode Moora lebih baik dibandingkan dengan metode Waspas dalam pengambilan keputusan