Diabetes melitus (DM) tipe 2 adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah. Kontrol gula darah merupakan salah satu tujuan utama tata laksana pasien DM. Obesitas merupakan faktor risiko utama dari DM tipe 2. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan indeks antropometri dengan kontrol gula darah pada pasien DM tipe 2 yang dirawat jalan di puskesmas Kota Pekanbaru. Desain penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel pada penelitian ini meliputi 103 pasien DM tipe 2 yang diperoleh dari Puskesmas Sidomulyo dan Simpang Tiga Kota Pekanbaru pada bulan Mei-Juni 2018.Subjek penelitian paling banyak perempuan (58,3%) dan berusia ≥45 tahun (96,1%). Tingkat pendidikan terbanyak adalah SMA (42,7%) dan 54,4% tidak bekerja. Riwayat diabetes ditemukan pada 68,9% subjek dan 85,4% subjek tidak memiliki riwayat merokok. Sebanyak 98,1% pasien diabetes mendapat obat hipoglikemik oral dan 84,5% pasien diabetes memiliki kadar gula darah tidak terkontrol. Penelitian ini menunjukkan bahwa obesitas berdasar atas IMT dan WC tidak berhubungan dengan kontrol gula darah. Sebaliknya, obesitas berdasarkan WHR (p=0,014) dan WHtR (p=0,015) memiliki hubungan dengan kontrol gula darah pada pasien DM. Namun WHR dan WHtR secara tunggal memiliki akurasi yang sangat lemah dalam memprediksi kontrol gula darah pada penderita DM tipe 2. Kata kunci: Diabetes Melitus tipe 2, indeks massa tubuh, waist circumference, waist-hip Ratio, waist to height ratio