2018
DOI: 10.1088/1742-6596/1049/1/012036
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Comparison of Performance between Hot and Warm Mix Asphalt as Related to Compaction Design

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0

Year Published

2018
2018
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(2 citation statements)
references
References 7 publications
0
1
0
Order By: Relevance
“…Pada standar nasional Indonesia untuk perkerasan jalan aspal yang dikenal dengan nama standar Bina Marga 2018, perbedaan temperatur produksi ini ditetapkan sebesar 30℃ dimana WMA diproduksi pada suhu 130℃ (Dirjen Bina Marga, 2018). WMA memiliki sifat mekanis yang lebih rendah dibandingkan dengan HMA standar, seperti dalam hal ketahanan terhadap deformasi permanen (rutting), walaupun beberapa tipe aditif tertentu dapat membantu mengurangi perbedaan tersebut (Nur Naqibah Kamarudin et al, 2018;Zhao et al, 2012). Walaupun penelitian lain menunjukkan bahwa WMA menghasilkan nilai ketahanan terhadap lelah yang relatif setara dengan HMA (Piccone et al, 2020a;Sukhija & Saboo, 2021), tetapi tingkat adhesi yang rendah akibat adanya kandungan air dalam campuran menyebabkan WMA memiliki ketahanan terhadap air yang lebih rendah (Albayati et al, 2018;Rahman et al, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pada standar nasional Indonesia untuk perkerasan jalan aspal yang dikenal dengan nama standar Bina Marga 2018, perbedaan temperatur produksi ini ditetapkan sebesar 30℃ dimana WMA diproduksi pada suhu 130℃ (Dirjen Bina Marga, 2018). WMA memiliki sifat mekanis yang lebih rendah dibandingkan dengan HMA standar, seperti dalam hal ketahanan terhadap deformasi permanen (rutting), walaupun beberapa tipe aditif tertentu dapat membantu mengurangi perbedaan tersebut (Nur Naqibah Kamarudin et al, 2018;Zhao et al, 2012). Walaupun penelitian lain menunjukkan bahwa WMA menghasilkan nilai ketahanan terhadap lelah yang relatif setara dengan HMA (Piccone et al, 2020a;Sukhija & Saboo, 2021), tetapi tingkat adhesi yang rendah akibat adanya kandungan air dalam campuran menyebabkan WMA memiliki ketahanan terhadap air yang lebih rendah (Albayati et al, 2018;Rahman et al, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…WMA's disadvantages addressed by Esenwa et al (2011) and Rashwan (2012) are mainly related to the potential to reduce material durability, and it has potential for rutting and moisture susceptibility issues [11,12]. WMA has a higher degree of compaction, which provides better workability of compaction compared to HMA mixture and the WMA mixture has a lower (Mr) than HMA mixture which could suggest that WMA mixture is more susceptible to rutting [13,14]. The resistance of the WMA-emulsified asphalt to rutting is quite remarkably less than their counterpart the HMA.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%