ABSTRAK
Pendahuluan: Ketersediaan point of care testing (POCT) saat ini dipakai secara luas untuk melakukan pemantauan glukosa darah mandiri (PGDM) bagi pada pasien diabetes. Berbagai pilihan alat POCT meggunakan metode glukosa dehidrogenase sudah tersedia saat ini. Penelitian ini berupaya membandingkan berbagai alat POCT dengan metode heksokinase yang merupakan baku emas dari pemeriksaan glukosa darah.
Metode: Subjek penelitian merupakan subjek dewasa muda dengan rentang usia 18-21 tahun, dengan kriteria eksklusi sedang sakit berat, terdapat luka pada lokasi pengambilan darah, memiliki riwayat gangguan pembekuan darah, dan hasil pemeriksaan glukosa darah >200 mg. Pengambilan sampel dilakukan secara potong lintang. Sampel yang akan diambil berupa darah kapiler yang langsung akan diujikan pada alat POCT dan sampel darah vena yang akan diuji menggunakan metode heksokinase. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan STATA versi 14.0. Data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan Bland-Altman plot.
Hasil: Didapatkan hasil glukosa darah POCT alat AccuChek Performa dan AccuChek Instant memiliki rerata perbedaan yang bernilai negatif dan untuk GlucoDrAuto memiliki rerata perbedaan yang lebih mendekati angka nol dibandingkan dengan alat AccuChek Performa dan AccuChek Instant.
Simpulan: Metode POCT dapat membantu dalam pemantauan glukosa darah pasien, tidak dapat menggantikan metode heksokinase.