“…Faktor internal adalah faktor-faktor yang muncul dari dalam diri individu sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang muncul dari luar diriindividu. Faktor internal yang mempengaruhi subjective well-being , yaitu: Kebersyukuran (Datu, 2013;Kong, Ding, & Zhao, 2014;Martinez-marti, Avia, & Hernands-loreda, 2010;Jackowska, Brown, Ronaldson & Steptoe, 2015;Sapmaz, Yildirm, Topcuoglo, Nalbant, & Sizir, 2015), forgiveness (Allemand, Patrick, Ghaemmaghami, & Martin, 2012;Datu, 2013;Roxas, David, & Aruta, 2019;Yalcin & Malkoc, 2014), Personality (Jovanofic, 2010;Malkoc, 2011;Stead & Bibby, 2017;Liu, 2014), Self esteem (Kong, Shao, & You, 2012;Li, Lan, & Ju;Khalek, 2010;Joshanloo & Daemi, 2014), Spiritualitas (Liu, 2014;Joshanloo & Daemi, 2014;Khalek, 2010). Adapun, faktor eksternal yang mempengaruhi subjective well-being , yaitu dukungan sosial (Gulacti, 2010;Brajsa-zganec, 2017;Siedlecki & Salthouse, 2013;Matsuda, Tsuda, Kim, & Deng, 2014;Xi, Wang, Jia, 2017).…”