1940
DOI: 10.1021/ie50370a010
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Composition and Analysis of Dehydrated Castor Oil

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
11
0
4

Year Published

1950
1950
2015
2015

Publication Types

Select...
7
1

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 35 publications
(15 citation statements)
references
References 5 publications
0
11
0
4
Order By: Relevance
“…The oil can be used directly in the manufacture of nondrying alkyd resins and, additionally, it serves as a plasticizer in nitrocellulose, urethane, and alkyd systems (2). However, large amounts of this oil are converted to dehydrated castor oil (DCO) derivatives that can be used as a conjugated oil substitute (3)(4)(5)(6). DCO gives good flexibility, rapid drying, excellent color retention, and water resistance to protective coatings (7).…”
mentioning
confidence: 99%
“…The oil can be used directly in the manufacture of nondrying alkyd resins and, additionally, it serves as a plasticizer in nitrocellulose, urethane, and alkyd systems (2). However, large amounts of this oil are converted to dehydrated castor oil (DCO) derivatives that can be used as a conjugated oil substitute (3)(4)(5)(6). DCO gives good flexibility, rapid drying, excellent color retention, and water resistance to protective coatings (7).…”
mentioning
confidence: 99%
“…Untuk mengoptimalkan hasil maka reaksi dehidrasi dilakukan dengan menambahkan suatu reagen pereaksi yang menarik senyawa yang dieliminasi. Pada reaksi dehidrasi molekul yang dieliminasi adalah air, maka yang ditambahkan adalah reagen penarik air atau dehidrator [1,2] . Dehidrasi alkohol telah banyak dilakukan dengan berbagai macam dehidrator antara lain dehidrasi n-alkohol dengan katalis analsim [3] , dehidrasi etanol dengan Zeolit alam yang sudah didealuminasi [4] , dehidrasi n-butanol dengan alumina aktif [5] , dehidrasi namilalkohol dengan dehidrator karbon aktif yang diinterkalasi tembaga (Cu) [6] , dehidrasi isomamil alkohol dengan H2SO4 [2] dan kajian Termodinamika dehidrasi n-butanol [7] .…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penggunaan dehidrator P2O5 pada penelitian ini didasarkan pada peneltian terdahulu yang merupakan dehidrator kemoselektif dimana belum mengkaji tiga parameter tersebut secara mendalam [12,13] . Dehidrasi risinoleat menghasilkan minyak jarak terdehidrasi (DCO = dehydrated castor oil) yaitu campuran antara linoleat [18 : 2 (9, 12)] dan linoleat terkonjugasi (CLA = conjugated linoleic acid) [18 : 2 (9,11)] kerena terdapat dua Hα terhadap alkohol [1,14] . Risinoleat mempunyai nama kimia 12-hidroksi-9-cis enoat dengan notasi [18: 1 (9), 12 (-OH)] dapat mengalami reaksi dehidrasi, dengan persamaan reaksi secara umum dalam bentuk asam lemak dapat dilihat pada Gambar 1.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Reaksi dehidrasi sudah sangat umum dilakukan namun untuk molekul besar dan multi gugus fungsional seperti dehidrasi risinoleat maka dehidratornya harus spesifik untuk mencegah berbagai reaksi samping dari dua gugus lain yaitu alkena (C=C) dan triester [4,5] . [6,7] . Penelitian ini secara umum didasarkan pada penelitian-penelitian terdahulu yaitu studi kinetik isomerisasi eugenol [8] , studi kinetika isomerisasi α-pinena [9] , isomerisasi terhadap trans anethole [10] dan studi kinetika isomerisasi safrol [11] .…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hasil utama dari dehidrasi risinoleat adalah linoleat (LA = linoleic acid) dan linoleat terkonjugasi (CLA = conjugated linoleic acid) dengan produk dominan adalah CLA yang dapat mencapai 70%, karena distabilkan oleh resonansi sesuai dengan hukum Zeithzev [6,7] . Disamping dua produk utama di atas maka reaksi samping juga umum terjadi pada reaksi senyawa organik.…”
Section: Elusidasi Struktur Hasil Dehidrasiunclassified