2015
DOI: 10.18374/jims-15-2.1
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Compulsive Buying Behavior as a Way to Cope

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
1
0

Year Published

2016
2016
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

1
4

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
Order By: Relevance
“…Tingginya tingkat kecemasan tersebut menyebabkan seseorang membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan dan tidak pernah digunakan sehingga menyebabkan penyesalan dan memperparah rasa cemas, serta memulai siklusnya dari awal lagi. 33 Menurut studi yang sudah ada, gejala tekanan psikologis yang meliputi kecemasan merupakan pemicu penting episode compulsive buying. Suatu penelitian mengenai CBD yang dilakukan di University of Santiago de Compostela juga menunjukkan bahwa mahasiswa yang dikategorikan sebagai pembeli kompulsif memiliki skor gejala kecemasan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa yang tidak memenuhi kriteria pembeli kompulsif.…”
Section: Diskusiunclassified
“…Tingginya tingkat kecemasan tersebut menyebabkan seseorang membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan dan tidak pernah digunakan sehingga menyebabkan penyesalan dan memperparah rasa cemas, serta memulai siklusnya dari awal lagi. 33 Menurut studi yang sudah ada, gejala tekanan psikologis yang meliputi kecemasan merupakan pemicu penting episode compulsive buying. Suatu penelitian mengenai CBD yang dilakukan di University of Santiago de Compostela juga menunjukkan bahwa mahasiswa yang dikategorikan sebagai pembeli kompulsif memiliki skor gejala kecemasan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa yang tidak memenuhi kriteria pembeli kompulsif.…”
Section: Diskusiunclassified
“…Meyer, Chapman & Weaver, 2009). In Kalhour and Ng (2015), the authors proposed that some individuals might spend excessively on things that they do not really need, and then feel guilty about the purchasing of unnecessary goods, because they were trying to cope with the stresses that they were facing. Then, could the intention to cope be the cause of the ''spending spree'' of social gamers?…”
mentioning
confidence: 99%