Pemerintah Kabupaten Ponorogo sedang melakukan upaya untuk memasarkan atau mengembangkan potensi yang ada di Ponorogo agar dikenal oleh masyarakat dari lokal, nasional maupun internasional. Salah satunya dengan menggunakan acara, seperti acara Reyog Jazz yang dibuat sebagai strategi komunikasi pemasaran budaya dan wisata Kabupaten Ponorogo. Maka dari itu untuk melaksanakan acara Reyog Jazz dibutuhkan pengorganisasian dari awal sampai akhir yang disebut dengan manajemen acara. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dimana permasalahan yang sistematis dan berdasarkan data yang diperoleh melalui observasi langsung atau wawancara kepada pihak-pihak yang dirasa kompeten untuk menjawab permasalahan yang ada, seperti Bapak Agus Setiawan Basuni selaku Founder WartaJazz, Ibu Farida Nuraini, S .Sos., MM dan Bapak Franky Andrias.M selaku Dinas Pariwisata Kabupaten Ponorogo, Relawan, serta beberapa pengunjung yang mentonton acara Reyog Jazz. Untuk menjawab permasalahan yang ada maka teori yang digunakan manajemen acara milik Goldblatt yang terdiri dari Penelitian, Desain, Perencanaan, Koordinasi, Evaluasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bagaimana tim Reyog Jazz merencanakan acara sampai dengan penerapannya. Dan jika dilihat, tim Reyog Jazz sudah menerapkan acara manajemen dengan cukup baik meskipun pada implementasinya masih terdapat beberapa evaluasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bagaimana tim Reyog Jazz merencanakan acara sampai dengan penerapannya. Dan jika dilihat, tim Reyog Jazz sudah menerapkan acara manajemen dengan cukup baik meskipun pada implementasinya masih terdapat beberapa evaluasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bagaimana tim Reyog Jazz merencanakan acara sampai dengan penerapannya. Dan jika dilihat, tim Reyog Jazz sudah menerapkan acara manajemen dengan cukup baik meskipun pada implementasinya masih terdapat beberapa evaluasi.