2015
DOI: 10.1088/1674-4926/36/1/014002
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Computer modelling and analysis of the photodegradation effect in a-Si:H p—i—n solar cell

Abstract: Computer modelling and analysis of the photodegradation effect in a-Si:H p-in solar cell View the table of contents for this issue, or go to the journal homepage for more 2015 J. Semicond. 36 014002

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2016
2016
2024
2024

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(3 citation statements)
references
References 23 publications
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…Sel surya film tipis berbasis silikon amorf (a-Si) memiliki perilaku terkait struktur orde jangkauan pendeknya (amorf) dan keberadaan ikatan lepas (dangling bond, DB) yang berimbas pada perilaku sifat optoelektroniknya yang mempengaruhi efisiensi konversi a-Si, sehingga upaya inovasi dilakukan dengan pasivasi hidrogen yang menghasilkan silikon amorf terhidrogenasi (a-Si:H), tetapi upaya ini menyebabkan terjadinya penurunan konduktivitas sel surya pada saat dipapar cahaya secara kontinu yang dikenal dengan efek Staebler-Wronski (SWE) [6]. Efek SWE terjadi akibat keberadaan atom H dalam ikatan yang menghasilkan peningkatan rapat keadaan cacat ikatan lepas yang terjadi oleh rekombinasi nonradiatif (non-radiative recombination) antara elektron dan hole foto-eksitasi (photoexcited) pada ikatan lemah Si-Si yang menghubungkan dengan ikatan SiHHSi, serta cacat yang lain yang berkaitan dengan susunan acak atom-atom Si [7]. Pengembangan sel surya berbasis a-Si:H sudah dilakukan dalam kurun waktu 1976-2016 dengan berbagai inovasi dilakukan dalam meningkatkan efisiensi konversinya untuk bisa bersaing dengan teknologi sel surya lainnya, misalnya yang berbasis kristalin silikon (c-Si), dimana efisiensi tertinggi untuk sel surya berbasis a-Si:H dengan struktur triple-junction diperoleh sekitar 14.01%, seperti ditunjukkan pada Gambar.1 [8].…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Sel surya film tipis berbasis silikon amorf (a-Si) memiliki perilaku terkait struktur orde jangkauan pendeknya (amorf) dan keberadaan ikatan lepas (dangling bond, DB) yang berimbas pada perilaku sifat optoelektroniknya yang mempengaruhi efisiensi konversi a-Si, sehingga upaya inovasi dilakukan dengan pasivasi hidrogen yang menghasilkan silikon amorf terhidrogenasi (a-Si:H), tetapi upaya ini menyebabkan terjadinya penurunan konduktivitas sel surya pada saat dipapar cahaya secara kontinu yang dikenal dengan efek Staebler-Wronski (SWE) [6]. Efek SWE terjadi akibat keberadaan atom H dalam ikatan yang menghasilkan peningkatan rapat keadaan cacat ikatan lepas yang terjadi oleh rekombinasi nonradiatif (non-radiative recombination) antara elektron dan hole foto-eksitasi (photoexcited) pada ikatan lemah Si-Si yang menghubungkan dengan ikatan SiHHSi, serta cacat yang lain yang berkaitan dengan susunan acak atom-atom Si [7]. Pengembangan sel surya berbasis a-Si:H sudah dilakukan dalam kurun waktu 1976-2016 dengan berbagai inovasi dilakukan dalam meningkatkan efisiensi konversinya untuk bisa bersaing dengan teknologi sel surya lainnya, misalnya yang berbasis kristalin silikon (c-Si), dimana efisiensi tertinggi untuk sel surya berbasis a-Si:H dengan struktur triple-junction diperoleh sekitar 14.01%, seperti ditunjukkan pada Gambar.1 [8].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…𝐹𝐹 = 𝑉 𝑚 𝐽 𝑚 𝑉 𝑂𝐶 𝐽 𝑆𝐶 = 𝑃 𝑚 𝑉 𝑂𝐶 𝐽 𝑆𝐶 (7) dimana 𝐽 𝑆𝐶 menyatakan rapat arus pada short circuit current, 𝐽 𝐿 menyatakan rapat arus foto, 𝐽 0 menyatakan rapat arus gelap balik, 𝑉 menyatakan tegangan termal pada sambungan, 𝐾𝑇 menyatakan energi termal, 𝑛 menyatakan faktor ideal, 𝑉 𝑂𝐶 menyatakan tegangan rangkaian terbuka, 𝑉 𝑚 menyatakan tegangan maksimum, 𝐽 𝑚 menyatakan rapat arus maksimum, Pm menyatakan daya maksimum, FF menyatakan fill factor, dan 𝐸 𝑓𝑓 menyatakan efisiensi konversi..…”
Section: Metode Penelitianunclassified
“…One of the methods that can resolve this limitation is hydrogen passivation which produces hydrogenated amorphous silicon (a-Si:H), but this process causes the degradation of transport properties when exposed to continuous light known as the Staebler-Wronski effect (SWE) due to the presence of the H atom in the bond. During illumination, the increase of the DB density of states that occurs by non-radiative recombination between the electron and the photo-excitation hole (photoexcited) on the weak Si-Si bond that connects with the bond SiHHSi, as well as other defects related to the random arrangement of Si atoms [3], [4].…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%