Studi terkait perubahan aturan dan batasan lokal pada morfologi ruang kampung tua di Kota Surabaya, Kampung Surabayan, melalui pembacaan secara sinkronik dan diakronik telah dilakukan. Terdapat perubahan tipologi/aturan lokal yang terjadi di perimeter segmen yaitu, hunian asli dengan arsitektur Kolonial Belanda, pengembangan bangunan asli menjadi komersial dan pemerintahan terutama berupa perubahan bentuk serta ukuran kavling. Adapula pembentukan tipe jalan yang muncul akibat perubahan pola bermukim yaitu, jalan utama (lokal) kampung (terbuka), cul de sac, dan jalan pertolongan. Perubahan aturan dan batasan lokal tersebut merupakan perwujudan dari berkembangnya pola sosial, ekonomi, dan budaya. Metode penelitian yang digunakan adalah studi morfologi dengan melakukan analisis eksploratif melalui perspektif masa lampau sehingga diketahui titik kritis yang membentuk pola penggunaan ruang, struktur kota, elemen - elemen pembentuk kota serta implikasi sosial maupun faktor pengaruh lainnya yang mempengaruhi bentuk kota. Alat untuk melakukan identifikasi perubahan pola dan struktur kampung adalah pembacaan secara sinkronik dan diakronik. Pada pembacaan secara sinkronik, aspek ciri suatu kota (arsitektur kota), keterkaitan (interweaving) antara bangunan dan ruang luar (figure and ground) diamati. Kemudian dalam pembacaan diakronik menggunakan dimensi fisik-spasial kota serta struktur ruang kota yang terbentuk dalam perkembangannya masa ke masa (layer by layer).