In the current Covid-19 transition period, an effective vocational learning model innovation is needed. The number of vocational learning models during this pandemic needs further study for a successful implementation. This study empirically verifies the vocational learning model during the Covid-19 pandemic and analyzes the factors that hinder vocational learning in the Covid-19 era. Systematic literature review and Meta-Analysis (PRISMA) were used as methods for conducting this research. The reviewed articles were 30 most recent articles from 2019 to 2020. All articles were classified based on author, year published, type of journal or conference, method, vocational learning model, and findings. The study reveals that the search results prove an increase in the number of articles published from 2019-2020. The results showed that e-learning is the most widely used learning model in vocational education. E-learning developed for vocational education must be able to measure competency outcomes through an e-portfolio, virtual-based, and easy to use. The obstacles that can be identified are the difficulty of teachers and students to adapt to changes in vocational learning from conventional to online learning during the COVID-19 transition; lack of working skills for vocational education students that are unobtainable during online learning; infrastructure problems; and uneven distribution of networks, especially in remote areas that have difficulty accessing the internet. Di masa transisi Covid-19 saat ini, dibutuhkan inovasi model pembelajaran vokasi yang efektif digunakan. Banyaknya model pembelajaran vokasi di masa pandemi ini perlu dikaji lebih lanjut yang tepat untuk diimplementasikan. Penelitian ini bertujuan untuk memverifikasi secara empiris model pembelajaran vokasi di masa pandemi covid 19 serta menganalisis faktor yang menghambat pembelajaran vokasi di era Covid-19. Systematic literarature review dan Meta-Analisis (PRISMA) digunakan sebagai metode untuk melakukan penelitian ini. Artikel yang ditinjau sebanyak 30 artikel terbaru dari tahun 2019 hingga 2020. Semua artikel diklasifikasikan berdasarkan penulis, tahun terbit, jenis jurnal atau konferensi, metode, model pembelajaran vokasi, dan temuan. Hasil studi disampaikan sebagai berikut. (1) Hasil penelusuran membuktikan adanya peningkatan jumlah artikel yang diterbitkan dari tahun 2019-2020. (2) Hasil penelitian menunjukan bahwa model pembelajaran e-learning merupakan pembelajaran yang paling banyak digunakan pada pendidikan vokasi. (3) E-learning yang dikembangkan untuk pendidikan vokasi harus bisa mengukur hasil kompetensi melalui e-portofolio, berbasis virtual dan mudah digunakan. (4) Hambatan yang dapat diidentifikasi adalah: (a) kesulitan adaptasi pengajar dan siswa dalam perubahan pembelajaran vokasi pada masa transisi covid-19 dari konvensional ke online, (b) kurangnya keterampilan bekerja para siswa pendidikan vokasi yang tidak didapatkan selama pembelajaran online, (c) masalah infrastruktur dan pemerataan jaringan yang belum merata terutama di daerah terpencil yang kesulitan akses internet.