ABSTRAKRata-rata konsumsi sayur dan buah di Indonesia masih rendah. Kondisi ini dapat menyebabkan munculnya masalah gizi pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh media buku saku terhadap peningkatan pengetahuan serta praktek konsumsi sayur dan buah pada anak sekolah dasar. Penelitian ini adalah quasy-experiment dengan pendekatan pre-test-post-test control group design. Besar sampel 60 siswa, 20 siswa SDN Kandang Tepus I sebagai kelompok kontrol yang diberi media leafl et dan 40 siswa SDN Kandang Tepus II sebagai kelompok intervensi diberi media buku saku. Pengetahuan dan praktik responden diukur menggunakan kuesioner. Praktik responden kelompok perlakuan dilihat menggunakan diari makan pada buku saku. Hasil independent t-test pada pre-test kedua kelompok menunjukkan tidak ada perbedaan pengetahuan (p=0,220) dan praktik (p=0,091) antara kedua kelompok. Hasil post-test juga menunjukkan tidak ada perbedaan pengetahuan (p=0,421) dan praktik (p=0,810) antara kedua kelompok. Hasil uji paired sample t-test kelompok perlakuan menunjukkan rata-rata pengetahuan pre-test dan post-test masing-masing 31,50 dan 66,25 dan praktik 2,58 dan 3,08. Terdapat perbedaan signifi kan pada pengetahuan (p=0,000) dan praktik (p=0,000) antara sebelum dan sesudah diberi media buku saku. Pada kelompok kontrol, hasil uji Wilcoxon sign rank Test menunjukkan bahwa leafl et tidak mempengaruhi pengetahuan (p=0,052) namun mempengaruhi praktik (p=0,001). Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan media buku saku mempengaruhi pengetahuan dan praktik siswa. knowledge (p=0.220) and practice (p=0.091)
Kata kunci: buku saku, pengetahuan, praktik
ABSTRACT
The average consumption of vegetables and fruits in Indonesia, is still low. This condition can cause the emergence of nutritional problems in children. The purpose of this study was to determine the effect of nutritional education using pocket book to increasing knowledge and practice of vegetables and fruits consumption among elementary students. This research was quasy experiment using pre-test post-test control group design. The sample size was 60 students consisting of 20 students of SDN Kandang Tepus I as control group treated with media leafl et and 40 students of SDN Kandang Tepus II as treatment group given the pocket book. The result of independent t-test in pre-test of booth groups shows that there was no difference in