Children have higher potential for contracting tuberculosis due to their immature immunology. Knowledge and attitudes of parents towards childhood tuberculosis are important as an effort to optimally prevent and treat childhood TB. This study aims to describe parents’ knowledge and attitudes towards childhood TB during COVID-19 Pandemic in RSUD Bhakti Dharma Husada Surabaya. A retrospective descriptive quantitative study design was used. Purposive sampling was used with total 38 parents of childhood TB (aged 1-14 years old), Surabaya local citizen, and visited RSUD Bhakti Dharma Husada from January 2020 to July 2022 recruited as study participant. Descriptive statistics were used to analyzed data. Results showed 55.2% of respondents had good knowledge of childhood TB and considered TB as a very serious disease (76.3%). Respondent stated that they believe their children has the same potential to contract tuberculosis (92,1%) yet still felt shocked (65.8%), scared (50%), sad and hopeless ( 47.3%) when knowing their child diagnosis. Study showed less significant percentage of good and poor knowledge about tuberculosis. However, respondents already have good attitudes towards tuberculosis that can have a positive impact on child treatment. Health promotion and counseling by health workers is influential to control the infection. Keywords: Attitude, Children, Knowledge, Tuberculosis ABSTRAK Anak-anak berpotensi lebih tinggi tertular tuberkulosis berkaitan dengan imunologinya yang belum matang. Pengetahuan dan sikap, dan perilaku pencarian pengobatan orang tua penting sebagai upaya pencegahan dan pengobatan TB anak secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap orang tua terhadap TB anak di RSUD Bhakti Dharma Husada Surabaya. Penelitian ini merupakan studi deskriptif kuantitatif dengan pendekatan retrospektif. Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling. Populasi pada penelitian ini adalah 38 orang tua pasien TB anak (usia 0 – 14 tahun) yang berobat di poli anak RSUD Bhakti Dharma Husada pada rentang Januari 2020-Juli 2022, serta berdomisili di Kota Surabaya. Analisis data pada penelitian ini menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan 55,2% responden memiliki pengetahuan yang baik tentang TB anak dan menganggap TB sebagai penyakit yang sangat serius (76,3%). 92,1% responden menyatakan percaya bahwa anaknya memiliki potensi yang sama untuk tertular tuberkulosis. Responden menyatakan merasa kaget (65,8%), takut (50%), sedih dan putus asa (47,3%) saat mengetahui diagnosis anaknya. Studi menunjukkan persentase pengetahuan baik dan buruk tentang tuberkulosis kurang signifikan. Namun responden sudah memiliki sikap yang baik terhadap penyakit tuberkulosis sehingga dapat berdampak positif terhadap pengobatan anak. Promosi kesehatan dan konseling oleh petugas kesehatan diperlukan sebagai langkah pengendalian infeksi. Kata Kunci: Anak, Pengetahuan, Perilaku, Tuberkulosis