2019
DOI: 10.31331/jipva.v3i1.773
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Cooperative-STAD dengan word square: Dampaknya terhadap motivasi dan hasil belajar siswa

Abstract: Inovasi model pembelajaran kooperatif-STAD terhadap hasil belajar telah banyak dilakukan namun demikian cenderung membutuhkan waktu yang relatif lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran kooperatif-STAD dengan permainan word square terhadap motivasi dan hasil belajar siswa. Quasi-experiment ini menggunakan desain pretest-posttest control group. Sampel penelitian ini ditentukan dengan teknik purposive sampling yang terdiri dari dua kelas yaitu X TKJ 1 sebagai kelas eksperimen … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
2
0
3

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 9 publications
(9 citation statements)
references
References 0 publications
0
2
0
3
Order By: Relevance
“…It can be concluded that the cooperative model is effectively used in learning (Fu et al, 2012;Khan & Masood, 2015). This learning model makes students work together in small groups consisting of various levels of achievement, gender, and ethnic backgrounds to help each other learn the subject matter (Afinda et al, 2019;Foldnes, 2016;Liebech-Lien, 2021). It allows students to help each other, discuss and argue with each other to hone their current knowledge and close the gaps in their understanding (Haryono, 2020;Ruengtam, 2013;Stone et al, 2013).…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…It can be concluded that the cooperative model is effectively used in learning (Fu et al, 2012;Khan & Masood, 2015). This learning model makes students work together in small groups consisting of various levels of achievement, gender, and ethnic backgrounds to help each other learn the subject matter (Afinda et al, 2019;Foldnes, 2016;Liebech-Lien, 2021). It allows students to help each other, discuss and argue with each other to hone their current knowledge and close the gaps in their understanding (Haryono, 2020;Ruengtam, 2013;Stone et al, 2013).…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…Fase V evaluasi, guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah diajarkan atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya. Fase VI memberi penghargaan, guru memberikan penghargaan atas hasil kerja peserta didik, baik kelompok atau individu (Afinda et al, 2019;Widiyarto, 2017). Berdasarkan ilustrasi di atas,bahwa model pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang paling sederhana dan cocok digunakan oleh guru yang baru mengajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kelebihan instrumen penilaian kelicahan tubuh pada anak yaitu mengukur kemampuan anak secara langsung dengan tugas-tugas yang terdapat didalam instrumen penilaian (Maulida, Dibia & Astawan, 2020;Yusup, 2018), pendidik mampu menilai anak dengan keseluruhan tingkat perkembangan kelincahan tubuh anak dengan efektif dan akurat, mampu membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan tidak membosankan bagi anak karena menggunakan berbagai macam media dengan bentuk dan ukuran yang berbeda serta memiliki tekstur yang berbeda pula (Afinda, Aisyah & Wijayanti, 2019;Ahmadi, Rini & Wiratama, 2015). Proses pembuatan instrumen ini dengan menggunakan teori-teori perkembangan fisik motorik kemudian diuji oleh pakar ahli agar dapat melihat keabsahan instrumen ini dan bisa digunakan oleh guru sebagai alat penilaian.…”
Section: Pembahasanunclassified