Tuberkulosis merupakan masalah kesehatan global terutama yang terjadi di negara berkembang dan dapat menyebabkan kematian. Penatalaksanaan tuberkulosis di Indonesia mengalami kendala antara lain kegagalan pengobatan dan stigma negatif. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk melakukan deteksi dini, serta meningkatkan pengetahuan, sikap, dan ketrampilan dalam pencegahan penularan tuberkulosis dengan melibatkan kader kesehatan, tokoh masyarakat, dan puskesmas pembina wilayah. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dengan pemberian pendidikan kesehatan melalui pendekatan model information, motivation, and behavioral skills berdasarkan hasil evidence based practice. Deteksi dini menunjukkan bahwa terdapat 2 orang (4,7%) yang mengalami gejala utama tuberkulosis yaitu batuk berdahak 2 minggu atau lebih. Gejala tambahan yang paling sering dialami berupa penurunan berat badan dijumpai sebanyak 8 orang (18,6%). Mayoritas masyarakat mempunyai information, motivation, and behavioral skills yang positif setelah kegiatan pengabdian masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan, sikap, dan ketrampilan dalam pencegahan tuberkulosis. Rekomendasi kegiatan ini adalah untuk melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat secara berkelanjutan dengan melibatkan stakeholder terkait dan pendekatan model information, motivation, and behavioral skills.