Indonesia terkenal sebagai salah satu negara penghasil rempah yang cukup besar, salah satunya adalah pala. Pala (Myristica fragrans Houtt) dan ekstrak pelarutnya digunakan di seluruh dunia untuk aktivitas anti-inflamasi, antioksidan dan anti mikroba dikaitkan dengan fitokimia alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antimikroba ekstrak etanol daging buah dan daun pala (Myristica fragrans) terhadap daya hambat mikroba (Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Propionibacterium acne dan Candida albicans). Sampel yang digunakan adalah daging buah dan daun pala (Myristica fragrans) diambil dari Pulau Ternate, Maluku Utara. Aktivitas antimikroba diuji terhadap Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Propionibacterium acne, dan Candida albicans dengan metode difusi cakram. Semua sampel dilakukan dalam tiga replikasi, dan datanya dilaporkan sebagai mean±Standar Deviasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daging buah pala memiliki diameter hambat paling besar terhadap Candida albicans 16,77±1.96 mm dan daun pala 17,70±2.21 mm terhadap Staphylococcus aureus. Ekstrak etanol daging buah dan daun pala memiliki aktivitas antimikroba terhadap bakteri Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Propionibacterium acne dan jamur Candida albicans dengan diameter hambat yang bervariasi.