<p><em>Conductive Polymer Nanocomposites</em> (CPC) merupakan material yang banyak digunakan sebagai sensor, sel fotovoltaik, kapasitor, dioda, dan perangkat energi yang sangat mudah meregang. CPC memiliki beberapa sifat unggul, diantaranya konduktivitas elektrik yang tinggi, ringan, tahan korosi, dan memiliki karakteristik mekanis yang bagus. Konduktivitas elektrik pada polimer diperoleh dan diatur dengan menambahkan bahan isian berbasis karbon seperti: <em>Carbon Black</em> (CB), <em>Carbon Nano Tube</em> (CNT), <em>Graphite</em> maupun <em>Graphene</em>. Metode panambahan bahan isian dapat dilakukan dengan<em> </em><em>Melt </em><em>b</em><em>lending</em><em> </em>dan <em>Solvent blending.</em> Metode <em>melt</em> <em>blending</em><em> </em>memiliki beberapa keunggulan, diantaranya mudah, praktis, murah, serta dapat diaplikasikan pada berbagai bahan. Selain itu, metode <em>melt blending</em> termasuk ramah lingkungan karena tidak ada pelarut organik. Sedangkan kelebihan metode <em>Solvent Blending </em>adalah campuran yang lebih kuat dikarenakan <em>disperse</em> yang terjadi merata dan lebih baik. Pada<em> revie</em><em>w,</em> penulis mengulas tentang sifat elektrik dari CPC berbasis poli asam laktat dan berbagai bahan isian karbon, yaitu CNT, <em>graphene</em>, dan CB. Hasil studi literatur menunjukkan bahwa konduktivitas elektrik CPC meningkat seiring bertambahnya komposisi bahan isian<em>.</em> Pada metode <em>solvent blending </em>faktor yang berpengaruh adalah komposisi PLA dan <em>filler</em>, suhu operasi, kecepatan pengadukan, waktu pengadukan, dan <em>solvent</em> yang digunakan. Sedangkan metode <em>melt blending</em> faktor yang berpengaruh adalah komposisi PLA dan <em>filler</em>, suhu operasi, kecepatan, dan waktu.</p><p> </p><p>Kata kunci: Poli Asam Laktat, CNT, CB, <em>Graphene</em>, CPC</p>