Makalah ini bertujuan melakukan investigasi terhadap hasil pengukuran impedansi gangguan lingkar tertutup oleh algoritma relai jarak konvensional (tipe distance relay SEL-421) ketika digunakan sebagai alat proteksi pada saluran transmisi dengan kompensator seri dan sejumlah parameter ketidakpastian (faktor). Sejumlah faktor dari sistem dapat muncul secara bersamaan dan keberadaan kompensator seri dapat memengaruhi kinerja algoritma relai, terutama pada gangguan fase ke tanah. Sejumlah investigasi terhadap kinerja relai telah dilakukan. Namun, metode pengujian yang dikembangkan hanya mengubah satu faktor, dengan faktor lain dijaga konstan pada waktu bersamaan. Teknik ini tidak lagi relevan ketika tidak mempertimbangkan sejumlah faktor secara bersamaan, sehingga dapat memengaruhi kinerja relai saat terjadi gangguan. Untuk keperluan investigasi algoritma seperti dalam kondisi nyata, sejumlah skenario gangguan perlu dilakukan pada titik gangguan sebelum dan setelah kompensator seri, sambil sekaligus melakukan perubahan nilai dari sejumlah faktor pada model sistem secara bersamaan melalui simulasi gangguan. Pada penelitian ini, perangkat lunak DIgSILENT PowerFactory digunakan dalam pemodelan sistem daya dan simulasi gangguan. Rangkaian ekivalen Thevenin dengan dua sumber dan kompensator seri sebesar 42% diletakkan di tengah saluran transmisi sepanjang 300 km dengan tegangan sistem 400 kV untuk simulasi pengujian gangguan. Sejumlah skenario gangguan dan perhitungan impedansi gangguan sebagai fungsi perubahan nilai dari sejumlah faktor dilakukan secara otomatis. Simulasi pengujian otomatis dikembangkan melalui DIgSILENT Programming Language (DPL) untuk melakukan pembacaan sampel data yang dibangkitkan melalui perangkat lunak SIMLAB untuk sejumlah faktor. Kinerja algoritma relai untuk perhitungan impedansi gangguan tidak dipengaruhi oleh keberadaan kompensator seri ketika gangguan terjadi sebelum kompensator, tetapi sebaliknya ketika gangguan terjadi setelah kompensator. Pengubahan sejumlah faktor secara bersamaan memengaruhi akurasi relai dan menyebabkan kinerja relai memburuk untuk gangguan setelah kompensator, yaitu terjadinya kegagalan operasi relai berupa underreaching dan overreaching. Teknik pengujian yang dikembangkan diharapkan dapat digunakan sebagai alat bantu pengujian terkini untuk pengembangaan dan implementasi relai secara tepat dan seperti pada kondisi nyata.