Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki sumber daya alam yang melimpah. Salah satunya yaitu buah kelapa (Cocos nucifera). Semua bagian dari buah kelapa dapat diambil manfaatnya. Meski demikian, ada juga bagian yang menjadi limbah misalnya serabut dan tempurung kelapa. Tempurung kelapa dapat diolah menjadi karbon aktif karena memiliki kandungan unsur karbon sebanyak 74,3%. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah tempurung kelapa sebagai bahan baku utama pembuatan tinta spidol whiteboard yang ramah lingkungan. Variasi karbon yang digunakan yaitu 15 %, 20 %, 25 %, 30 %, dan 35 % dalam 100 ml larutan. Tahap pembuatan tinta spidol whiteboard ini meliputi karbonisasi tempurung kelapa, kemudian serbuk karbon diayak menggunakan ayakan 100 mesh. Serbuk karbon dicampurkan dengan 5 gram gum arab, 15 ml Polietilen glikol (PEG), 50 ml aquades, dan 35 ml alkohol 70% lalu diaduk hingga homogen. Setelah homogen, tinta diuji karakteristiknya. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, tinta karbon tempurung kelapa terbaik pada konsentrasi karbon 35% dengan hasil densitas sebesar 1,2206 g/cm 3 , viskositas sebesar 2,568 cP, kadar pH sebesar 9,967 (bersifat basa) dan memiliki pigmen warna hitam yang cukup pekat.