Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu aging aluminium AA 514.0 terhadap laju korosi. Variabel penelitian adalah suhu aging. Variasi suhu aging 250°C, 300°C, 350°C, 400°C, dan 450°C. Metode penelitian ini adalah eksperimen melalui pengujian laboratorium dengan menggunakan proses aging. Paduan aluminium kemudian dibuat spesimen untuk uji kekerasan, uji korosi dan uji struktur mikro. Spesimen dibuat dalam dua kondisi yaitu kondisi raw material dan kondisi dengan perlakuan panas aging. Proses perlakuan panas aging dilakukan dengan cara memanaskan spesimen pada suhu 250°C, 300°C, 350°C, 400°C, dan 450°C dengan waktu tahan selama 1 jam, kemudian didinginkan di udara bebas hingga suhu kamar. Tahap selanjutnya dilakukan pengujian kekerasan, korosi dan struktur mikro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kenaikan suhu aging menyebabkan kekerasan dan laju korosi cenderung meningkat. Kekerasan rata-rata tertinggi diperoleh pada raw material yaitu sebesar 35,5 kg/mm2 dan ketahanan korosi tertinggi 0,39 mm/tahun diperoleh pada suhu aging 250°C, 300°C, 350°C dan 400°C. Semakin tinggi suhu aging struktur Al-Mg mulai hilang dan terlihat unsur Mg menggumpal yang menyebabkan laju korosi meningkat.