Jerami padi adalah salah satu limbah pertanian yang melimpah di Indonesia yang dapat digunakan sebagai sumber lignoselulosa untuk produksi biogas. Salah satu metode untuk meningkatkan produksi biogas adalah dengan menambahkan cairan rumen dan kotoran sapi. Penelitian ini membandingkan produksi biogas pada cairan rumen sapi (JP-R) dan campuran cairan rumen dan kotoran sapi (JP-RKS). Percobaan ini dilakukan dalam reaktor <em>batch</em> anaerob selama 30 hari dengan volume kerja 3,6 L pada suhu mesofilik. Parameter yang diukur pada penelitian ini seperti asam lemak volatil (VFA), <em>Chemical Oxygen Demand</em> (COD), total padatan (TS), volatil padatan (VS), dan komposisi biogas. COD JP-R dan JP-RKS masing-masing adalah 54,21 % dan 49,44%. <em>Yield</em> metana untuk JP-R dan JP-RKS masing-masing adalah 0,48 Nm<sup>3</sup>/kgCOD<sub>removal </sub>dan<strong> </strong>0,015 Nm<sup>3</sup>/kgCOD<sub>removal</sub>. Komposisi biogas pada JP-R adalah 47,97% CH<sub>4</sub>, 7% CO<sub>2</sub> dan 0,44% H<sub>2</sub>, sedangkan pada JP-RKS komposisi biogas adalah 23,34% CH<sub>4</sub>, 10,06% CO<sub>2, </sub> dan 0,39% H<sub>2</sub>.