Kejadian stunting pada balita harus segera berakhir, hal ini mengakibatkan dampak negatif untuk generasi selanjutnya. Dampak negatif yang terjadi pada balita ialah dampak jangka pendek dan jangka panjang. Hal ini didukung dengan kurangnya dukungan lingkungan sekitar, keluarga, dan edukasi ke masyarakat tentang stunting. Pendidikan ibu atau ayah berperan penting dalam praktik gizi pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh edukasi kombinasi video dan ceramah terhadap pengetahuan balance nutrition practice pada orang tua yang memiliki balita stunting. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan pretest-posttest without control group. Populasi penelitian terdiri dari 58 orang tua yang memiliki balita stunting dengan purposive sampling sebanyak 30 responden. Uji statistik menggunakan marginal homogenity. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum intervensi, sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang cukup tentang gizi seimbang, namun setelah intervensi, mayoritas responden menunjukkan peningkatan pengetahuan yang baik. Hasil menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah intervensi edukasi (nilai p < 0,001). Edukasi kombinasi ceramah dan video dapat dilaksanakan secara berkesinambungan dalam meningkatkan pengetahuan orang tua yang memiliki balita stunting.