2021
DOI: 10.3390/joitmc7020147
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Counter Hegemony of Cultural Art Innovation against Art in Digital Media

Abstract: Culture is the most critical thing when driving innovation. This paper aims to discuss the counter-hegemony of Drama Gong against modern entertainment arts today with the dynamics of openness innovation. The research method used is qualitative and uses triangulation analysis. Basic qualitative data were obtained by examining two stories of Drama Gong, namely: (1) Angling Dharma (the 1980s) and (2) Jayaprana (2020). Data were collected through observation, document review, and interviews with artists and art ob… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
5
0
5

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
5
2

Relationship

2
5

Authors

Journals

citations
Cited by 21 publications
(15 citation statements)
references
References 42 publications
0
5
0
5
Order By: Relevance
“…Memasuki era 4.0 dewasa ini, seni pertunjukan Drama Gong telah mengalami inovasi dan direvitalisasi dan dikembangkan sesuai perkembangan teknologi digital. Disamping melestarikan seni budaya tradisional sebagai identitas budaya Bali, inovasi drama gong ini juga sebagai bentuk kontra hegemoni terhadap aneka hiburan modern seperti musik, film, dan game online yang tersedia di media digital dewasa ini (Sugita, 2021). Kecanggihan teknologi digital seperti sound system, tata lampu, LCD telah digunakan sebagai alat bantu untuk menunjang pementasan drama gong dan seni budaya tradisional lainnya.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Memasuki era 4.0 dewasa ini, seni pertunjukan Drama Gong telah mengalami inovasi dan direvitalisasi dan dikembangkan sesuai perkembangan teknologi digital. Disamping melestarikan seni budaya tradisional sebagai identitas budaya Bali, inovasi drama gong ini juga sebagai bentuk kontra hegemoni terhadap aneka hiburan modern seperti musik, film, dan game online yang tersedia di media digital dewasa ini (Sugita, 2021). Kecanggihan teknologi digital seperti sound system, tata lampu, LCD telah digunakan sebagai alat bantu untuk menunjang pementasan drama gong dan seni budaya tradisional lainnya.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Seni pertunjukan drama gong direvitalisasi sesuai tuntutan era revolusi industri 4.0 dan era Society 5.0 dengan mengikutsertakan generasi milenial Bali (kelahiran 1977-ke atas). Sesuai perkembangan teknologi digital, model drama gong inovatif sengaja dikemas sedemikian rupa dan bisa dinikmati melalui melalui saluran TV dan kanal Youtube (Sugita, 2021).…”
Section: Iunclassified
“…Disamping bisa menonton langsung secara offline, penggemar drama gong juga bisa menikmati serial pertunjukan drama gong melalui televisi dan Youtube, tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Keenam inovasi ini membentuk "drama gong model baru" pada era digital atau drama gong inovatif (Sugita, 2021).…”
Section: Pembahasan 21 Edukasi Tri Hita Karana Dalam Pertunjukan Drama Gong Era Society 50unclassified
See 2 more Smart Citations