2020
DOI: 10.20944/preprints202006.0113.v1
|View full text |Cite
Preprint
|
Sign up to set email alerts
|

COVID-19 with Positive Bronchoalveolar Lavage Fluid (BALF) But Negative Nasopharyngeal and Oropharyngeal Swabs: Case Report and Insights

Abstract: Coronavirus disease 2019 (COVID-19), caused by the severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2), mainly affects the respiratory system with some patients rapidly progressing to acute respiratory distress syndrome (ARDS). The most common symptoms of the patients are fever, cough, dyspnea, myalgia, and fatigue. Nasopharyngeal and oropharyngeal swab specimens tested by real-time reverse transcription-polymerase chain reaction (RT-PCR) are the most commonly used methods to diagnose COVID-19. Herein… Show more

Help me understand this report
View published versions

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2020
2020
2020
2020

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 11 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Selain pemilihan primer dan probe, jenis sampel yang digunakan juga mempengaruhi kemampuan RT-PCR untuk mendeteksi COVID-19. Akibat dari jumlah ekspresi angiotensin-converting enzyme-2 (ACE2) sebagai reseptor masuknya sel SARS-CoV-2 ke dalam tubuh yang lebih banyak diekspresikan di paru-paru dibandingkan saluran pernapasan atas, menyebabkan hasil deteksi di paru-paru lebih akurat namun risiko paparan akibat proses pengumpulan sampelnya pun lebih tinggi (Jahromi, Avazpour, Jahromi, & Alavi, 2020).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Selain pemilihan primer dan probe, jenis sampel yang digunakan juga mempengaruhi kemampuan RT-PCR untuk mendeteksi COVID-19. Akibat dari jumlah ekspresi angiotensin-converting enzyme-2 (ACE2) sebagai reseptor masuknya sel SARS-CoV-2 ke dalam tubuh yang lebih banyak diekspresikan di paru-paru dibandingkan saluran pernapasan atas, menyebabkan hasil deteksi di paru-paru lebih akurat namun risiko paparan akibat proses pengumpulan sampelnya pun lebih tinggi (Jahromi, Avazpour, Jahromi, & Alavi, 2020).…”
Section: Pembahasanunclassified