Creation of a brand model through SEM to predict users’ loyalty and recommendations regarding a public sports service

Abstract

Brand perception is a key element in achieving business success: how a brand is perceived by current and potential users determines what they think and their disposition towards the brand. The users' perception also determines whether they will perceive the sports service as offering a greater quality or value than other services, whether they will be more loyal, or whether they will recommend the service. This paper analyses the brand perception of users of a public sports service, creating a model of structural equations that analyses how credibility and trust influence a user's congruence with the brand and the generation of positive attitudes towards the brand and how these variables influence loyalty levels and recommendations. The results indicate that the proposed model can explain the variables of trust, congruence, attitudes, loyalty and word of mouth by more than 60%. The study finds that credibility influences trust but that credibility in itself does not cause a congruence with the brand, whereas trust does. Similarly, trust does not generate attitudes towards the brand but credibility and congruence do. Congruence generates loyalty but attitudes do not, and congruence, attitudes and loyalty influence recommendation to a similar extent, with congruence having the highest influence.

Empirical analysis of factors influencing student satisfaction with online learning systems during the COVID-19 pandemic in Thailand

“…This was done due to the know issues of incomplete surveys due to non-response error (Dillman et al, 2013;Millar and Dillman, 2012) and low response rates (Pielsticker and Hiebl, 2020). After all the questionnaires were collected and reviewed, 270 were judged to be complete enough for use in the study's analysis (Table 2) (Alguacil et al, 2021;Cattell, 1978).…”

Pengaruh Celebrity Endorser terhadap Purchase Intention: Peran Mediasi Brand Credibility dan Brand Attitude

“…Kredibilitas merek menurut [2] meliputi keahlian dan kepercayaan, artinya sebuah merek dianggap kredibel apabila konsumen mempunyai ekspetasi bahwa merek tersebut mempunyai kemampuan (keahlian) juga keinginan (dapat dipercaya) agar selalu memenuhi apa yang sudah dijanjikan perusahaan untuk mereknya. Menurut [3] dimana merek tersebut dapat memposisikan dan bersaing lebih baik di pasar yang ada dengan merek lain, maka itu akan mempengaruhi sikap konsumen dengan memiliki tempat tersendiri di benak konsumen dan akan memasukkan merek tersebut diopsi mereka. Brand attitude bisa diartikan sikap konsumen terhadap suatu merek, merupakan suatu evaluasi ringkasan suatu merek yang relatif bertahan lama dan unik yang memungkinkan untuk memberi energi perilaku [4].…”

“…Brand attitude bisa diartikan sikap konsumen terhadap suatu merek, merupakan suatu evaluasi ringkasan suatu merek yang relatif bertahan lama dan unik yang memungkinkan untuk memberi energi perilaku [4]. Dijelaskan pula dalam [3] bahwa sikap atas kesan yang dihasilkan suatu merek dapat mempengaruhi perilaku pembelian. Perilaku pembelian ini dapat dihasilkan ketika calon konsumen memproses dan menerima pesan atau informasi dari suatu merek dimana hal itu dapat menghasilkan sikap positif atau negatif.…”

“…Kondisi tersebut juga bergantung pada kemauan dan kinerja suatu perusahaan dalam menginformasikan produk sesuai dengan yang dijanjikan, kualitas produk yang diberikan, dan pelayanan yang baik. Dalam [3] disebutkan mengenai indikator kredibilitas merek ada dua yaitu expertise dan trustworthiness.…”

“…Brand attitude sebagai salah satu penentu minat beli dapat diartikan sebagai evaluasi ringkasan merek yang relatif bertahan lama dan unik yang mungkin dapat memberikan energi sebuah perilaku konsumen menurut [4]. Alex andris et al ( 2005) dalam [3] berpendapat bahwa dimensi sikap diklasifikasikan menjadi tiga komponen, yaitu kognitif (evaluasi yang dilakukan konsumen diberbagai faktor seperti pengetahuan sebelumnya, keyakinan, dan lain-lain yang berkaitan dengan merek), afektif (emosi yang dirasakan konsumen), dan konatif (perilaku yang berkaitan dengan dampak sikap merek) yang dijelaskan dalam [8].…”