Critical Analysis on Accounting Information Based On Pancasila Value

Abstract

This paper is motivated by Young's (2003) question "Do we want accounting to be considered only in terms of its practicality, consistency and perceived connections to reality? If so, to which of these values do we wish to assign primacy? If not, what values/characteristics do we believe should guide us in selecting specific accounting practices?' This study is trying to answer it by offering alternative value and research methodology, both are derived from Indonesian Ideology, Pancasila. Important implication of this study is requirement to develop accounting based on National Objectives of each nation.

An Evidence-based Model of Teacher Engagement in Indonesia: Indonesian Teacher Engagement Index (ITEI)

“…Pancasila as the foundation of the State has five precepts, namely the Supreme Godhead, Just and Civilized Humanity, Indonesian Unity, Democracy Led by Wisdom in the Policy of Deliberation of Representation and Justice for All Indonesians. These five precepts form the basis for the formation of the national character because Pancasila, as the identity of the Indonesian nation, must be absorbed and implemented first in one's profession as a teacher [39]. A teacher should also demonstrate leadership that can be followed by the students.…”

Quo Vadis Pancasila dalam Pendidikan Akuntansi?

“…Profesi akuntan adalah bagian dari masyarakat yang memiliki peranan sangat penting untuk mengubah ekonomi ataupun sosial yang ada pada komunitasnya (Sirajudin, 2013). Berdasarkan sejarah akuntansi, profesi akuntan selalu bergantung pada teori ekonomi sebagai satu-satunya cara rasional mereka untuk mengukur dan menilai informasi akuntansi yang akan disampaikan (Sudaryanti, Sukoharsono, Baridwan, & Mulawarman, 2015). Oleh karena itu, profesi akuntan tampak sangat terpengaruh de ngan teori ekonomi marginal yang mengutamakan kegunaan dan kepuasan pengguna laporan keuangan/investor yang dianggap berada pada prioritas yang krusial.…”

“…Oleh karena itu, profesi akuntan tampak sangat terpengaruh de ngan teori ekonomi marginal yang mengutamakan kegunaan dan kepuasan pengguna laporan keuangan/investor yang dianggap berada pada prioritas yang krusial. Hal ini yang menegaskan bahwa akuntan hanyalah bagian dari mekanisme pasar sehingga segala informasi akuntansi yang diolah oleh akuntan harus dapat bersaing dengan informasi lainnya yang bermanfaat bagi partisipan pasar modal (Sudaryanti, Sukoharsono, Baridwan, & Mulawarman, 2015).…”

“…Apakah kita sebagai bangsa Indonesia menginginkan mekanisme tersebut berlangsung secara berkelanjutan? Jika tidak, maka nilai atau karateristik seperti apa yang kita percaya harus digunakan untuk memandu praktik akuntansi tertentu yang spesifik (Sudaryanti, Sukoharsono, Baridwan, & Mulawarman, 2015). Nilai atau karakteristik yang paling bisa dipercaya untuk bisa dijadikan panduan seluruh praktik dalam ekonomi, sosial, ataupun budaya oleh keseluruhan bangsa Indonesia adalah Pancasila.…”

Wacika for Optimizing the Balanced Utility of Strategic Management Accounting

“…This indicates that management accounting has a significant role in the planning, organizing, controlling, and the decision-making process conducted by cooperatives' management and that it influences the optimal performance of the cooperatives. Practitioners of management accounting need a reference in carrying out their roles and functions in Ironically, cooperatives put more emphasis on the material than the spiritual values (Sudaryanti et al, 2015). Cooperative's orientation that pursues mere material well-being contradicts the Bhagawad Gita (II.48).…”