Pencak silat merupakan salah satu cabang ilmu bela diri yang membutuhkan daya tahan tubuh yang baik. Dalam mencapai prestasi atlet tidak hanya dibutuhkan latihan fisik, teknik dan taktik, tetapi juga gaya hidup seperti asupan gizi dan kualitas tidur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui asupan vitamin D, kualitas tidur, dan stamina atlet pencak silat muda. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Subyek dipilih secara purposive sampling sebanyak 70 atlet pencak silat berusia 13-19 tahun, memiliki status gizi normal, tidak mengkonsumsi obat tidur, aktif berlatih selama 3 bulan terakhir dan bersedia mengikuti penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara Food Recall 3 x 24 jam (asupan vitamin D); Kuesioner PSQI (kualitas tidur); dan pengukuran VO2Maks (Stamina atlet). Data disajikan secara deskriptif dan dianalisis dengan menggunakan uji Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara asupan vitamin D terhadap stamina atlet dengan (p-value = 0,001 dan r = 0,389) dan adanya hubungan signifikan antara kualitas tidur dengan stamina atlet dengan nilai (p-value = <0,0001 dan r = 0,420).