Kompetensi tambahan dan penunjang berguna sebagai kompetensi yang mendukung, mengembangkan, dan menambah kompetensi dasar/keahlian di bidang ilmu keelektroan. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan data-data yang menegaskan bahwa kompetensi tambahan dan penunjang sangat dibutuhkan dalam dunia kerja.Keterkaitan kurikulum terhadap kompetensi ini sangat intim. Kurikulum yang tidak berjalan lancar membuat lulusan vokasional teknik elektro menjadi gagap terhadap kompetensi tambahan dan penunjang ini. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang menggunakan instrumen penelitian wawancara terstruktur yang dilakukan kepada alumni, mahasiswa program studi pendidikan teknik elektro serta guru SMK. Dari hasil penelitian yang didapatkan (1) kebutuhan kompetensi bagi alumni kompetensi ini belum terlaksana dengan baik, masih banyak yang perlu dibenahi. Dalam menambah beberapa mata kuliah tambahan. (2) kebutuhan kompetensi bagi Mahasiswa belum terpenuhi secara umum, banyak nya gangguan dari proses belajar dan pembelajaran yang membuat kompetensi ini belum terpenuhi secara umum. (3) kebutuhan kompetensi bagi guru SMK belum tercapai, dilihat dari beberapa mahasiswa yang PLK ( praktek lapangan kerja ) yang masih banyak gagap teknologi terhadap alat-alat listrik yang menggunakan tenologi tinggi dan kurang menguasai bahasa asing khususnya bahasa inggris. Dalam hal ini, kurikulum PSPTE dapat mengevaluasi dan memperhatikan kebutuhan dari setiap aspek. Sehingga calon sarjana lebih fleksibel dalam bidang pekerjaan apapun.