“…Topoisomerase I memotong satu rantai sedangkan topoisomerase II memotong kedua rantai. Inhibitor topoisomerase menstabilkan kompleks topoisomerase-DNA terpotong, sehingga menghasilkan kerusakan DNA double stranded yang permanen (Beck et al, 2001). Hal ini akan menyebabkan kerusakan DNA, sehingga menginduksi ekspresi p53 dan meng-upregulasi protein p53-dependent (seperti Bax, p21, Gadd45) yang merupakan tahap awal terjadinya apoptosis.…”