Independent Power Plant (IPP) Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Oelpuah di Kabupaten Kupang telah dioperasikan sejak November 2015 dengan kapasitas 5 MWp. Namun daya maksimum yang dihasilkan belum mencapai produksi daya yang optimal, yakni hanya pada kisaran 3.000 - 4.000 kW. Oleh karena itu diperlukan suatu kajian untuk mengidentifikasi dan menganalisis penurunan daya keluaran yang terjadi. Hasil pengukuran bulan Desember menunjukkan radiasi matahari, temperatur dan kerusakan peralatan berpengaruh cukup signifikan terhadap penurunan daya keluaran sebesar 35,7%. Kemudian, berdasarkan hasil simulasi menunjukkan produksi daya keluaran yang dihasilkan oleh array ketika tilt 15° dan azimuth 0° adalah 4.000 kW dengan E grid 9.111 MWh/tahun. Daya ini akan meningkat menjadi 4.100 kW dengan E grid 9.113 MWh/tahun ketika posisi tilt 14° dan azimuth -5°. Sebaliknya, penurunan daya keluaran dapat terjadi akibat pengaruh perubahan posisi tilt dan azimuth sebesar 0,10%. Faktor lain yang berpengaruh adalah faktor internal seperti rugi-rugi inverter 1,68% dan rugi-rugi kualitas panel surya 3%. Sementara dari sisi faktor eksternal seperti rugi-rugi panel surya karena tingkat radiasi (0,16%), temperatur (13,5%), GHI (2,40%), dan peralatan yang rusak (25%).