ABSTRAKMunculnya keuntungan dan kerugian timbul dari proses peningkatan jumlah UMKM di industri makanan. Meningkatnya sampah, terutama sampah plastik dari kemasan plastik, merupakan salah satu dampak negatifnya. Penggunaan green packaging merupakan salah satu cara untuk mengatasi masalah sampah, khususnya sampah plastik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana UMKM di Kota Bandung, khususnya di Kecamatan Buahbatu, dalam memandang dan tertarik dengan penggunaan green packaging. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif yang menggabungkan data sekunder dari tinjauan literatur dan publikasi ilmiah dengan data primer dari wawancara. Berdasarkan temuan studi, UMKM Sosis Bakar Frozen Bandung Kasedep Anjeun, UMKM Nanamo Kitchen, UMKM Kika Food, UMKM Kedai Ayam Curinghak, dan UMKM Dapur Chalmira meyakini bahwa green packaging adalah kemasan yang terbuat dari bahan yang dapat terurai secara hayati, yang berarti tidak menimbulkan risiko bagi kesehatan manusia atau lingkungan. Dapat dilihat pula bahwa green packaging menarik minat informan dalam menggunakan kemasan tersebut sehingga terjadi keterlibatan dan upaya sosialisasi yang dilakukan terhadap UMKM lainnya. Kata kunci: persepsi, minat, green packaging, UMKM