2021
DOI: 10.51977/jsm.v3i2.562
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Dampak Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pada Ibu Bekerja Ditinjau Dari Work Family Conflict Dan Stres Kerja Selama Pandemic Covid-19

Abstract: Abstrak-penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak kepuasan kerja terhadap kinerja ditinjau dari work family conflict dan stress kerja, terutama bagi wanita bekerja dimasa pandemic Covid 19. Perempuan yang telah menikah atau menjadi seorang ibu adalah kelompok yang paling banyak mengalami stres karena menjadi pihak yang paling banyak menanggung beban dan tuntutan selama pemberlakuan sistem kerja dari rumah (WFH) sekaligus juga harus mengurus rumah tangga dan anak yang juga turut belajar dari rumah sehi… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Namun, hasil pengujian hipotesis pertama sesuai dengan penelitian oleh Pratama S. dan Tanuwijaya (2023) yang menyatakan bahwa flexible work arrangements tidak berpengaruh terhadap job satisfaction yang dapat disebabkan karena faktor karakteristik responden berupa jenis kelamin yang memicu work family conflict dan stres kerja. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Sandini et al (2021) yang menyatakan bahwa wanita cenderung merasakan work family conflict dan stres kerja ketika menerapkan flexible work arrangements, karena merasa kurang produktif dalam penyelesaian pekerjaan, yang kemudian berdampak pada kepuasan kerja karyawan wanita. Berdasarkan penelitian ini, mayoritas responden adalah wanita dengan persentase sebesar 64,15% dan hal ini menjadi salah satu faktor yang menyebabkan flexible work arrangements tidak memengaruhi job satisfaction karyawan, dikarenakan wanita cenderung tidak beranggapan bahwa flexible work arrangements dapat meningkatkan kepuasan kerja.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Namun, hasil pengujian hipotesis pertama sesuai dengan penelitian oleh Pratama S. dan Tanuwijaya (2023) yang menyatakan bahwa flexible work arrangements tidak berpengaruh terhadap job satisfaction yang dapat disebabkan karena faktor karakteristik responden berupa jenis kelamin yang memicu work family conflict dan stres kerja. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Sandini et al (2021) yang menyatakan bahwa wanita cenderung merasakan work family conflict dan stres kerja ketika menerapkan flexible work arrangements, karena merasa kurang produktif dalam penyelesaian pekerjaan, yang kemudian berdampak pada kepuasan kerja karyawan wanita. Berdasarkan penelitian ini, mayoritas responden adalah wanita dengan persentase sebesar 64,15% dan hal ini menjadi salah satu faktor yang menyebabkan flexible work arrangements tidak memengaruhi job satisfaction karyawan, dikarenakan wanita cenderung tidak beranggapan bahwa flexible work arrangements dapat meningkatkan kepuasan kerja.…”
Section: Pembahasanunclassified