Setelah dua tahun pandemi dimana kegiatan beribadah tidak dapat dilakukan dan dibatasi, pemerintah mulai melonggarkan aturan beribadah, gereja memulai kembali beraktifitas dan mengadakan ibadah tatap muka. Walaupun sebagian jemaat mulai antusias datang beribadah tatap muka, sebagian jemaat yang tetap memilih beribadah daring. Dalam masa ibadah hybrid dimana ibadah on line masih dilaksanakan bersamaan ibadah tatap muka, gereja mencari berbagai cara kembali mengajak seluruh jemaat kembali hadir dalam ibadah. Berdasarkan pengamatan dan wawancara secara langsung dengan gembala dan jemaat yang telah hadir didapati berbagai faktor yang dapat menjadi pendorong untuk jemaat rindu untuk hadir dalam kegiatan tatap muka, gereja juga menggunakan berbagai cara yang kreatif untuk memancing keinginan jemaat yang belum hadir dapat merasakan dan mengingat kembali kenikmatan beribadah secara langsung. Usaha untuk menarik jemaat untuk kembali hadir berkat peran perhatian gembala kepada jemaat dan berbagai faktor pendukungnya membuahkan hasil dengan kembali hadirnya hampir seluruh jemaat untuk beribadah tatap muka.