2009
DOI: 10.2139/ssrn.1419543
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

DAX’s January 2008 Crash: A Routine Correction or Outright Panic

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 8 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Pada penelitian Sari & Sisdyani (2014) ditemukan hasil bahwa tidak terdapat perbedaan Return saham pada bulan Januari dengan bulan selain Januari di pasar modal Indonesia, sehingga dapat disimpulkan bahwa di pasar modal Indonesia tidak terjadi January Effect.Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Ratrini & Suartana (2021) dimana ditemukan bahwa ada perbedaan yang signifikan pada Abnormal Returndan tidak ada perbedaan yang signifikan pada TVAbulan Januari dan selain bulan Januari, sehingga dapat disimpulkan bahwa secara statistik January Effect terjadi di Indonesia selama priode uji yang ditunjukkan oleh Abnormal Return (2017)(2018)(2019). Hasil penelitian (Balaz, 2011) pada penelitiannya mengatakan bahwa terjadi penurunan pasar saham Januari 2008 dan berdampak pada indeks DAX sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak adanya fenomena January Effect. Menurut penelitian Li & Gong (2015) ditemukan bahwa January Effect lebih terasa sebelum anomali dirilis ke publik.Selain itu ditemukan juga fakta bahwa risiko volatilitas lebih tinggi di bulan Januari.…”
Section: Gambar 1 Data Naik Turun 10 Indeks Saham Bursa Dunia Dalam 1...unclassified
See 1 more Smart Citation
“…Pada penelitian Sari & Sisdyani (2014) ditemukan hasil bahwa tidak terdapat perbedaan Return saham pada bulan Januari dengan bulan selain Januari di pasar modal Indonesia, sehingga dapat disimpulkan bahwa di pasar modal Indonesia tidak terjadi January Effect.Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Ratrini & Suartana (2021) dimana ditemukan bahwa ada perbedaan yang signifikan pada Abnormal Returndan tidak ada perbedaan yang signifikan pada TVAbulan Januari dan selain bulan Januari, sehingga dapat disimpulkan bahwa secara statistik January Effect terjadi di Indonesia selama priode uji yang ditunjukkan oleh Abnormal Return (2017)(2018)(2019). Hasil penelitian (Balaz, 2011) pada penelitiannya mengatakan bahwa terjadi penurunan pasar saham Januari 2008 dan berdampak pada indeks DAX sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak adanya fenomena January Effect. Menurut penelitian Li & Gong (2015) ditemukan bahwa January Effect lebih terasa sebelum anomali dirilis ke publik.Selain itu ditemukan juga fakta bahwa risiko volatilitas lebih tinggi di bulan Januari.…”
Section: Gambar 1 Data Naik Turun 10 Indeks Saham Bursa Dunia Dalam 1...unclassified
“…Hal tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh (Balaz, 2011)yang menyatakan bahwa January Effect yang terdokumentasi dengan baik telah melemah selama beberapa tahun terakhir pada periode pengamatannya.…”
Section: Fenomena January Effect DI Bursa Jerman Pada Periode 2019 -2021unclassified