Sumberdaya udang tangkapan di perairan Muara Gembong mengalami penurunan, salah satu penyebabnya adalah rusaknya habitat mangrove yang berakibat habitat asuhan udang terganggu. Kawasan asuhan udang menjadi salah satu opsi konservasi yaitu sebagai sumber rekruitmen stok udang dan biota laut lainnya. Tujuan penelitian ini untuk menentukan kawasan asuhan sumber daya udang. Penelitian dilakukan di 20 stasiun pada bulan Maret, Juli, dan September 2018. Kriteria penentuan kawasan asuhan udang meliputi: Eko-biologi, Sosial-Budaya-Ekonomi, dan Integrasi Sosio-Ekobiologi. Hasil penelitian menunjukan bahwa di stasiun penelitian nomor 11 wilayah perairan Mulut Muara Kuntul, Desa Pantai Sederhana yaitu Pulau Buaya sesuai untuk calon kawasan asuhan udang. Di Pulau Buaya teridentifikasi udang pada fase larva sebanyak 2,45%, post larva 1,04-76,83% dan komposisi juvenile udang dari famili Penaeidae sebanyak 72,5%, Palaemonidae 19,65%, Atydae 7,95% dan Squilidae 3,3%. Ketersedian sumberdaya udang didukung oleh kualitas perairan, ketersediaan pakan alami, dukungan masyarakat dan pemerintah daerah. Posisi geografis Pulau Buaya pada 107°0'47,044" - 106°59'37,968" BT dan 5°58'49.431" - 6°0'51,683" LS dengan luas sekitar 42,104 Ha.