2017
DOI: 10.22146/jsv.34694
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Daya Vermisidal Ekstrak Lima Jenis Etnofarmakologi terhadap Cacing Haemonchus contortus Secara In-vitro

Abstract: Research aimed to identify the most effective concentration of five extract types (EKBMCP, EKPAS, EDMSP, EBJCP, dan EDMCO) as vermicidal anthelmintic against          H. contortus in-vitro. Research was consisted of seven groups, among them five groups were considered as treatment groups that named based on the extract type (EKBMCP, EKPAS, EDMSP, EBJCP, dan EDMCO). Each treatment group was consisted five subgroups of etnopharmacological concentration : 0,5%, 1,5%, 2,5%, 3,5% dari 0,2 g/mL. Other two group were… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2021
2021
2021
2021

Publication Types

Select...
1

Relationship

1
0

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Kesimpulan: daya vermisidal yang paling efektif diantara kedua perlakuan etnofarmakologi ini adalah EDMDV konsentrasi 2,5%. Kata kunci: etnofarmakologi; haemonchus contortus; vermisidal penelitian terhadap telur, larva, dan cacing haemonchus contortus, diantaranya: Daya Ovicidal Ekstrak Kulit Buah Muda (Calotropis procera) terhadap Haemonchus contortus secara Invitro (Wirawan et al, 2015), Daya Larvasida Ekstrak Daun Muda Kedondong Hutan terhadap Haemonchus contortus secara Invitro , dan Daya Vermisidal Ekstrak Lima Jenis Etnofarmakologi terhadap cacing Haemonchus contortus secara Invitro (Wirawan b et al, 2017). Ekstrak Kulit Pohon Alstonia scholaris (EKPAS) pada perlakuan konsentrasi 0,5% memberikan pengaruh penurunan persentase tingkat infeksi (FECR) Haemonchus contortus yang sama (P>0,05) dengan konsentrasi EKPAS yang lebih tinggi yaitu 1,5% dan 2,5% (Wirawan, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kesimpulan: daya vermisidal yang paling efektif diantara kedua perlakuan etnofarmakologi ini adalah EDMDV konsentrasi 2,5%. Kata kunci: etnofarmakologi; haemonchus contortus; vermisidal penelitian terhadap telur, larva, dan cacing haemonchus contortus, diantaranya: Daya Ovicidal Ekstrak Kulit Buah Muda (Calotropis procera) terhadap Haemonchus contortus secara Invitro (Wirawan et al, 2015), Daya Larvasida Ekstrak Daun Muda Kedondong Hutan terhadap Haemonchus contortus secara Invitro , dan Daya Vermisidal Ekstrak Lima Jenis Etnofarmakologi terhadap cacing Haemonchus contortus secara Invitro (Wirawan b et al, 2017). Ekstrak Kulit Pohon Alstonia scholaris (EKPAS) pada perlakuan konsentrasi 0,5% memberikan pengaruh penurunan persentase tingkat infeksi (FECR) Haemonchus contortus yang sama (P>0,05) dengan konsentrasi EKPAS yang lebih tinggi yaitu 1,5% dan 2,5% (Wirawan, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified