Latar Belakang: Diperkirakan bahwa lebih dari 25% semua cedera terkait olahraga melibatkan wrist dan hand. Salah satu jenis cedera yang dapat terjadi pada regio wrist dan hand adalah De Quervain’s tenosynovitis (DQT). Penggunaan pergelangan tangan/wrist yang berlebihan dan peningkatan aktivitas yang berulang merupakan penyebab umum DQT yang mengakibatkan kerusakan mikro akibat terlalu sering tergelincirnya tendon kompartemen bagian dorsal utama, sehingga menyebabkan rasa nyeri. Penatalaksanaan konservatif pada kasus DQT berbeda berdasarkan tingkat keparahan kondisinya. Terdapat berbagai jenis intervensi fisioterapi yang dapat diterapkan pada kasus DQT, seperti pengaplikasian modalitas ultrasound therapy, low-level laser therapy, extracorporeal schock wave therapy, pemasangan splinting, kinesio taping, serta berbagai jenis exercise.
Tujuan: Untuk menentukan efektivitas pemberian intervensi fisioterapi pada kasus De Quervain’s tenosynovitis.
Metode: Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah studi literature review yaitu menggunakan data sekunder yang diambil dari beberapa jurnal penelitian yang berkaitan dengan efektivitas intervensi fisioterapi pada kasus De Quervain’s tenosynovitis.
Hasil: Beberapa penelitian membuktikan bahwa pemberian intervensi fisioterapi berupa berupa modalitas, seperti low-level laser therapy, ultrasound therapy, extracorporeal shock wave therapy, bebera jenis latihan seperti eccentric exercise, strengthening exercise, pemasangan thumb spinting, serta pemberian manual terapi berupa deep friction massage efektif dalam mengurangi tanda dan gejala pada kasus De Quervain’s tenosynovitis.
Simpulan: Pemberian intervensi fisioterapi berupa modalitas yang dikombinasikan dengan beberapa jenis latihan, pemasangan thumb spinting, serta pemberian manual terapi berupa deep friction massage terbukti efektif dalam mengurangi gejala pada pasien dengan De Quervain’s tenosynovitis.