2020
DOI: 10.35334/be.v4i2.1582
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Debit Banjir Rancangan DAS Tojo Metode HSS ITB 1

Abstract: Floods often occur in several regions in Indonesia. The problem is the flooding with its uncertain characteristics is one of the environmental problems that has not been handled optimally. The method of converting rain data into discharge data for flood analysis has been widely presented in previous studies. The methods used to analyze flood discharge also vary, starting from rational, empirical, statistical models to the unit hydrograph model. This research aims to determine the flood discharge design for ret… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 4 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Di Indonesia juga telah dikembangkan beberapa metode HSS berdasarkan hasil penelitian di berbagai DAS di Indonesia. HSS Gama1 dihasilkan dari penelitian 30 DAS di Pulau Jawa pada dekade 1980-an (Amiruddin et al, 2020;Harto, 1993aHarto, , 1993b. HSS ITB dikembangkan oleh Dantje Natakusumah berdasarkan pengalaman pada tahun 2009 saat melakukan evaluasi hidrograf banjir rancangan pada pelimpah bendungan Citepus dan bendungan Sadawarna melalui uji model fisik (Handayani et al, 2016), yang perbaikan prosedur umum perhitungannya kemudian dilakukan pada 2010 (Natakusumah et al, 2011).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Di Indonesia juga telah dikembangkan beberapa metode HSS berdasarkan hasil penelitian di berbagai DAS di Indonesia. HSS Gama1 dihasilkan dari penelitian 30 DAS di Pulau Jawa pada dekade 1980-an (Amiruddin et al, 2020;Harto, 1993aHarto, , 1993b. HSS ITB dikembangkan oleh Dantje Natakusumah berdasarkan pengalaman pada tahun 2009 saat melakukan evaluasi hidrograf banjir rancangan pada pelimpah bendungan Citepus dan bendungan Sadawarna melalui uji model fisik (Handayani et al, 2016), yang perbaikan prosedur umum perhitungannya kemudian dilakukan pada 2010 (Natakusumah et al, 2011).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Aliran dari sungai-sungai tersebut melewati daerah perkotaan, sehingga oleh masyarakat dimanfaatkan sebagai saluran drainase utama (primer) bagi aliran limpasan maupun limbah domestik penduduk [1]. Permasalahan dari pemanfaatan aliran sungai sebagai saluran pembuang alami terjadi saat menentukan besaran debit aliran puncak yang akan mengalir melalui sungai-sungai tersebut yang disebabkan oleh banjir, sehingga diperlukan analisis terkait dengan debit aliran puncak atau debit banjir rencana untuk memperoleh desain pengaturan sungai yang optimal [2]. Pemodelan hujan menjadi aliran (hujan-aliran) dapat dijadikan sebagai instrumen untuk mengevaluasi debit aliran sungai melalui pendekatan menggunakan data hujan yang dapat diperoleh melalui pos-pos hujan pada suatu daerah aliran sungai (DAS).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Aliran dari sungai-sungai tersebut yang melewati daerah perkotaan, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai saluran pembuangan utama (primer) bagi aliran limpasan maupun limbah domestik penduduk [1]. Permasalahan yang terjadi adalah berapa besar debit aliran yang akan mengaliri sungai-sungai ini tidak menentu dan berubah-ubah karena adanya banjir, sehingga diperlukan analisis terkait dengan debit banjir rencana untuk memperoleh desain pengaturan sungai yang optimal [2]. Model hujan-aliran dapat dijadikan sebuah alat untuk memonitor dan mengevaluasi debit sungai melalui pendekatan data hujan yang dapat diperoleh melalui pos-pos hujan dalam suatu daerah pengaliran sungai.…”
Section: Pendahuluanunclassified