Demonstration of pilot-scale integrative treatment of nitrogenous industrial effluent for struvite and algal biomass production

Chavan, Ram; Mutnuri, Srikanth

doi:10.1007/s10811-019-01978-4

Cited by 7 publications

(4 citation statements)

References 42 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Order By: Relevance

“…Kandungan amonium di dalam limbah cair industri pupuk urea menjadi permasalahan lingkungan. Salah satu permasalahannya yaitu terjadi pengkayaan phitoplankton yang sering disebut dengan eutrofikasi (Darwish et al, 2016;Chavan and Mutnuri, 2020). Eutrofikasi merupakan suatu keadaan anoksik yang menyebabkan algae bloom, karena kadar nutrien amonium dan fosfor pada ekosistem sangat tinggi (Chavan and Mutnuri, 2020).…”

Section: Pendahuluanunclassified

“…Salah satu permasalahannya yaitu terjadi pengkayaan phitoplankton yang sering disebut dengan eutrofikasi (Darwish et al, 2016;Chavan and Mutnuri, 2020). Eutrofikasi merupakan suatu keadaan anoksik yang menyebabkan algae bloom, karena kadar nutrien amonium dan fosfor pada ekosistem sangat tinggi (Chavan and Mutnuri, 2020). Proses eutrofikasi memiliki pengaruh negatif terhadap makhluk air dan termasuk juga terhadap manusia.…”

Section: Pendahuluanunclassified

“…Di sisi lain limbah cair yang kaya amonium dapat dianggap sumber nitrogen yang berharga. Amonium-nitrogen mewakili hampir 80-90% dari total nitrogen dalam limbah cair (Chavan and Mutnuri, 2020).…”

Section: Pendahuluanunclassified

See 2 more Smart Citations

Pengolahan Ammonium Nitrogen Dari Limbah Cair Industri Pupuk Urea Dan Bittern Sebagai Pembentuk Pupuk Struvite

Ulfa,

Kamar,

Faisal

et al. 2023

j. Teknologi Kimia Unimal

View full text Add to dashboard Cite

Industri pupuk menghasilkan limbah cair yang mengandung kadar amonium (NH4+) yang tinggi sehingga akan sangat berbahaya bila limbah ini dibuang secara langsung ke perairan karena akan langsung merusak ekosistem perairan. Untuk mengurangi dampak negatif tersebut, perlu adanya recoveriy atau pengurangan kadar amonium dalam limbah. Struvite (MgNH4PO4.6H2O) memiliki karakteristik yang slow release, artinya pupuk dapat melepas secara lambat senyawa yang diperlukan tanaman. Limbah garam (bittern) adalah pereaksi yang merupakan sumber Mg2+ pada produksi struvite. Untuk menurunkan biaya produksi sedapat mungkin digunakan limbah sebagai pereaksi untuk menghasilkan produk tersebut. Tujuan penelitian ini ialah untuk menurunkan konsentrasi limbah cair industri pupuk urea dengan pembuatan struvite. Pembentukan kristal struvite dengan variabel tetap yaitu pH 9 dan variabel bebas yaitu perbandingan reaktan Mg:PO4. Hasil penelitian dari perbandingan molar Mg:NH4+:PO4 1:1:1 penurunan NH4+ maksimum adalah 132.5 mg/L. Penurunan konsentrasi NH4+ meningkat pada molar reaktan Mg2+ yang lebih besar yaitu pada rasio molar Mg:PO4 1,2:1 mencapai penurunan konsentrasi optimum 75 mg/L. Produk struvite yang dihasilkan juga diperoleh pada molar reaktan pada Mg:PO4 1,2:1 yaitu 11.4 gr. Produk pupuk struvite dianalisa menggunakan XRD.

show abstract

Section: Pendahuluanunclassified

See 1 more Smart Citation

Pengolahan Ammonium Nitrogen Dari Limbah Cair Industri Pupuk Urea Dan Bittern Sebagai Pembentuk Pupuk Struvite

Ulfa,

Kamar,

Faisal

et al. 2023

j. Teknologi Kimia Unimal

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…The GC oven temperature was programmed to increase from 60 °C to 120 °C at the rate of 5 °C per min. The temperatures of the injector and detector were at 150 °C and 183 °C, respectively [14].…”

Section: B Laboratory Scale Bio-methanation Potential Assaymentioning

confidence: 99%

Anaerobic Co-digestion of Organic Fraction of Municipal Solid waste and Septage for Sustainable Waste Treatment: A Case Study from Goa, India

Shet

Mutnuri

2021

EJENERGY

Self Cite

View full text Add to dashboard Cite

India generates 0.15 million metric tons (MT) of solid waste per day out of which more than 80% is organic fraction. Apart from this, 38% of the households use septic tanks where proper disposal of faecal sludge is also need of the hour. Anaerobic co-digestion (ACD) of two different substrates has positive potential towards solving this problem. In the present study, ACD of organic fraction of municipal solid waste (OFMSW) and septage solids (SS) was studied at three different levels, i.e., lab-scale, pilot-scale (1 m3), and full scale- capacity (325 m3). A loading rate of 1.5 kg VS/m3 was selected. The bio-methanation potential (BMP) assay showed a maximum biogas generation, i.e., 120±20.6 mL/gmVS with 68% maximum methane concentration at a 5:1 OFMSW and SS ratio. Cumulative biogas production after 30 days was 1.6 L/gmVS. The ultimate biogas production in the pilot-scale plant was 1000±100.5 L/day with 71% methane. The plant was also efficient in removing 87% of COD and 61% of VS. The full-scale anaerobic digester was set up at Mormugao Municpal Council, Goa India wherein the objective was to co-digest OFMSW and SS. This digester showed a similar removal pattern like earlier studies i.e., 94% and 45% COD and VS removal, respectively. The average methane content of the biogas was 68%. Full-scale operation of the anaerobic digester did not show any operational problems at the chosen co-digestion conditions.

show abstract

Biogas Biorefinery

Jamaldheen¹,

Goyal²

2020

Clean Energy Production Technologies

View full text Add to dashboard Cite

Demonstration of pilot-scale integrative treatment of nitrogenous industrial effluent for struvite and algal biomass production

Cited by 7 publications

References 42 publications

Pengolahan Ammonium Nitrogen Dari Limbah Cair Industri Pupuk Urea Dan Bittern Sebagai Pembentuk Pupuk Struvite

Pengolahan Ammonium Nitrogen Dari Limbah Cair Industri Pupuk Urea Dan Bittern Sebagai Pembentuk Pupuk Struvite

Anaerobic Co-digestion of Organic Fraction of Municipal Solid waste and Septage for Sustainable Waste Treatment: A Case Study from Goa, India

Biogas Biorefinery

Contact Info

Product

Resources

About