2017
DOI: 10.15578/segara.v13i3.6495
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Desain dan Layout Tambak Garam Semi Intensif Skala Kecil di Lahan Terbatas

Abstract: Tambak garam rakyat di Indonesia pada umumnya dikelola dalam ukuran kecil, di Jawa Barat dan Pulau Madura hanya berkisar antara 0,3 sampai 1,7 hektar/orang dengan musim produksi hanya berkisar antara 3,5 – 4 bulan. Pola pengelolaan secara konvensional menjadi sebab belum optimalnya produksi garam rakyat, khususnya pada aspek kualitas. Hal tersebut membuat kehidupan petambak selama setahun belum dapat tercukupi, terutama untuk petambak garam sistem sewa atau bagi hasil. Petambak garam skala kecil membutuhkan so… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2018
2018
2023
2023

Publication Types

Select...
4
2

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(3 citation statements)
references
References 2 publications
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…Metode ini memang tergolong sebagai metode yang sederhana sehingga mudah untuk diaplikasikan. Akan tetapi, penggunaan tambak garam tersebut memiliki beberapa kelemahan, di antaranya membutuhkan lahan horizontal yang luas, produk garam yang dihasilkan memiliki kemurnian yang rendah (khususnya apabila ada angin kencang, debu, dan tanah), dan membutuhkan waktu produksi yang lama (Jayanthi dkk., 2021;Mashuri dkk., 2021;Nasution dkk., 2019;Bramawanto, 2017). Dengan melihat kondisi dan kelemahan tersebut, teknologi tepat guna sangat penting untuk diterapkan sehingga petani garam di Desa Olio dapat memproduksi garam rakyat secara efektif dan efisien.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Metode ini memang tergolong sebagai metode yang sederhana sehingga mudah untuk diaplikasikan. Akan tetapi, penggunaan tambak garam tersebut memiliki beberapa kelemahan, di antaranya membutuhkan lahan horizontal yang luas, produk garam yang dihasilkan memiliki kemurnian yang rendah (khususnya apabila ada angin kencang, debu, dan tanah), dan membutuhkan waktu produksi yang lama (Jayanthi dkk., 2021;Mashuri dkk., 2021;Nasution dkk., 2019;Bramawanto, 2017). Dengan melihat kondisi dan kelemahan tersebut, teknologi tepat guna sangat penting untuk diterapkan sehingga petani garam di Desa Olio dapat memproduksi garam rakyat secara efektif dan efisien.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Beberapa petani menyatakan bahwa banyak petani pada saat itu belum memulai penyiapan lahan diakibatkan oleh hujan yang masih terjadi saat itu. Sebagian besar petani garam memilih menggunakan teknik madura dalam proses produksi garam [41].…”
Section: Estimasi Kerugian Berdasarkan Informasi Masyarakatunclassified
“…Farmers' incomes also tend to fluctuate and vary depending on seasons and prices in Bangladesh and Thailand SOCA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian https://doi.org/10. 24843/SOCA.2022.v16.i02.p07 (Hossain et al, 2006), land ownership (Zakki & Sayyida, 2015, production facilities (Mun'im, 2016), applied technology (Bramawanto, 2017), land ownership, number of family members and education (Azizi et al, 2017;Hidayah et al, 2017;Rikah & Kusumaningsih, 2018), managed pond area, capital and labor (Karim et al, 2019), salt quality in Ethiopia (Kumma et al, 2018), profit sharing system (Gani & Gitayuda, 2020), capital structure, human resources, technology (Wulandari et al, 2021).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%