2019
DOI: 10.24895/sng.2018.3-0.1043
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Desain Lanskap Mitigasi Dampak Pencemaran Logam Berat Timbel Di Kawasan Industri Kadu Manis

Abstract: Pencemaran logam berat timbel (Pb) di sekitar kawasan industri Kadu Manis di daerah Kabupaten Tangerang sudah sangat memprihatinkan. Kondisi tersebut membutuhkan tindakan mitigasi salah satunya melalui penanaman pohon sebagai media penjerap logam timbel di udara, air, dan tanah. Aktivitas mitigasi ini membutuhkan ruang untuk menempatkan tanaman sehingga pemanfaatan ruang tersebut dapat optimal. Penelitian ini bertujuan mengetahui potensi luasan lahan untuk mitigasi pencemaran logam berat timbel. Metode penelit… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 8 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Meningkatnya laju pertumbuhan perekonomian di Indonesia diikuti oleh pertumbuhan sektor industri. Laju pertumbuhan sektor industri yang semakin meningkat memiliki eksternalitas negatif seperti degradasi kualitas lingkungan sebagai akibat dari penggunaan bahan baku ataupun limbah hasil produksi yang tidak ramah lingkungan [2]. Pemanfaatan tanah tanpa memperhatikan aspek keberlanjutannya akan berdampak pada penurunan kapasitas daya dukung tanah terhadap kehidupan.…”
unclassified
“…Meningkatnya laju pertumbuhan perekonomian di Indonesia diikuti oleh pertumbuhan sektor industri. Laju pertumbuhan sektor industri yang semakin meningkat memiliki eksternalitas negatif seperti degradasi kualitas lingkungan sebagai akibat dari penggunaan bahan baku ataupun limbah hasil produksi yang tidak ramah lingkungan [2]. Pemanfaatan tanah tanpa memperhatikan aspek keberlanjutannya akan berdampak pada penurunan kapasitas daya dukung tanah terhadap kehidupan.…”
unclassified