Beberapa tahun belakangan ini, pertumbuhan traffic komunikasi wireless semakin meningkat pesat, hal inimenyebabkan ketersedian pita frekuensi semakin menipis. Cara untuk mengatasinya adalah denganmemanfaatkan pita frekuensi tinggi yaitu pada band millimeter-wave (mm-wave). Banyaknya antena yangdigunakan pada teknologi mm-wave untuk mengatasi pathloss yang besar, akan teetapi dapatmengakibatkan kompleksitas yang tinggi pada sisi hardware jika menggunakan digital beamforming,karena satu RF chain terhubung dengan satu antena. Hybrid beamforming digunakan untuk meminimalisirpenggunaan RF chain, sehingga kompleksitas pada sisi hardware menurun. Pada penelitian kali ini, telahdilakukan analisis algoritma ESPRIT pada hybrid beamforming untuk meningkatkan performansi sistemdalam hal penentuan posisi dan lokasi dari user atau sering disebut estimasi DOA yang nantinya akandigunakan dalam proses beamforming. Dari penelitian yang dilakukan, hasilnya adalah semakin banyakantena, RF chain, dan semakin besar nilai SNR yang digunakan maka akurasi algoritma ESPRIT dalammelakukan estimasi DOA akan semakin tinggi. Sedangkan jika semakin banyak sudut datang makaakurasinya akan semakin menurun. Hasil akurasi terbaik terjadi saat menggunakan jumlah antenna 8�8dan RF chain sebanyak 6, dengan nilai ? sebesar 0,00186� dan nilai BER sebesar 5,7�10�6.