2013 7th IEEE GCC Conference and Exhibition (GCC) 2013
DOI: 10.1109/ieeegcc.2013.6705755
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Design of UWB Monopole antenna using Genetic Algorithms

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
5
0
4

Year Published

2015
2015
2022
2022

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(9 citation statements)
references
References 4 publications
0
5
0
4
Order By: Relevance
“…Algoritma genetika (AG) telah terbukti dapat digunakan sebagai alat optimasi bagi permasalahan elektromagnetik [2], perancangan antena pita jamak 2,7 GHz, 3 GHz dan 3,3 GHz [3] dan solusi susunan antena optimum [4]. Algoritma genetika telah digunakan dalam desain dan optimasi antena pita lebar, seperti dalam [5]- [15]. Kebutuhan implementasi antena dengan ukuran kompak tapi mengakomodasi frekuensi rendah juga diperlukan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 3 more Smart Citations
“…Algoritma genetika (AG) telah terbukti dapat digunakan sebagai alat optimasi bagi permasalahan elektromagnetik [2], perancangan antena pita jamak 2,7 GHz, 3 GHz dan 3,3 GHz [3] dan solusi susunan antena optimum [4]. Algoritma genetika telah digunakan dalam desain dan optimasi antena pita lebar, seperti dalam [5]- [15]. Kebutuhan implementasi antena dengan ukuran kompak tapi mengakomodasi frekuensi rendah juga diperlukan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Untuk mendapatkan pita yang lebar, algoritma tersebut digabungkan atau digantikan dengan metode lain, seperti particle swarm optimization (PSO) dalam [6]- [9] atau machine learning (ML) dalam [10]. Selain itu, perangkat lunak yang digunakan untuk desain dan simulasi elektromagnetik menggunakan perangkat lunak komersial, seperti HFSS dalam [6], [8], [11] dan CST dalam [5], [9]. Sebagian besar tipe antena yang dipilih adalah antena monopole bukan bentuk sembarang dengan ukuran antena yang tidak kompak dan memiliki respons magnitudo yang terbatas pada pita frekuensi bawah, yaitu rata-rata di frekuensi 3,1 GHz.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 2 more Smart Citations
“…As a result, the defining length of building blocks is significantly reduced, and the number of decision variables becomes much lesser, so the problem difficulty is relaxed into building-block-wise solvable. Some early reports have also used nonuniform pixels to enhance the optimized performances [38,39]. Although the associated performance of a nonuniform discretization will be meshdependent, it is a trade-off between human intervention and problem complexity.…”
Section: Nonuniform Discretization Of a Designmentioning
confidence: 99%