Pandemi COVID-19 kelas ibu hamil tidak diselenggarakan di pelayanan kesehatan. Dimasa pandemic ibu hamil sering mengalami kecemasan yang berpengaruh terhadap persalinan. Senam Maryam dapat dilakukan untuk mengatasi keluhan kehamilan. Penelitian bertujuan menganalisa persepsi, motivasi, manfaat dan gerakan senam Maryam yang dirasakan nyaman. Metode penelitian induktif kualitatif (studi fenomenologi). Sampel penelitian ini 26 Ibu Hamil TM II dan TM III. Analisa dilakukan triangulasi. Hasil penelitian Persepsi Senam Maryam adalah senam hamil berlandaskan kejadian bunda maryam saat melahirkan Nabi Isa As terdapat gerakan sholat (rukuk, duduk tawaruk dan sujud) serta dzikir. Senam maryam memberikan kesehatan secara psikologi dan rohani ibu. Motivasi mengikuti Senam Maryam yaitu agar persalinan cepat,alami serta janin lahir sehat ditengah pandemic sesuai kaidah islam, berhasil VBAC (Vaginal Birth After Cesarea), menghilangkan kekakuan otot-otot penyebab nyeri punggung dan panggul, dipraktekkan saat sholat juga ruhiyah menjelang persalinan, menambah pertemanan, mencegah penularan covid 19 karena dilaksanakan online. Senam Maryam bermanfaat melancarkan sirkulasi darah, mengurangi kecemasan dan stress, meningkatkan energi, suasana hati membaik, mengurangi ketidaknyamanan, tubuh rileks, mengurangi gangguan pencernaan, meningkatkan energi, mengatasi sulit tidur, mengurangi kram dan bengkak kaki, pikiran dan hati semakin mendekatkan diri kepada Allah, menjadi produktif menjalani aktivitas, mempercepat proses bersalin, mengelola rasa sakit menjadi kebahagiaan dan kesenangan , sholat lebih kusyuk, senang saat sholat tiba karena sekaligus senam. Gerakan paling nyaman yaitu hampir semua gerakan senam maryam, gerakan rukuk, duduk tawaruk, sujud, gerakan melatih napas. Senam Maryam ini menjadi salah satu upaya meningkatkan kesehatan ibu hamil serta implementasi Undang-undang nomor 4 tahun 2019 tentang Kebidanan.