Salah satu bentuk penggunaan media informasi di internet dalam dunia pariwisata adalah aplikasi smart tourism yang mencangkup konsep pariwisata yang memanfaatkan TIK. Dalam mengembangkan sistem aplikasi smart tourism yang dapat membantu kebutuhan wisatawan, maka diperlukan sebuah penentuan kebutuhan fitur-fitur apa saja yang diinginkan pengguna di aplikasi untuk membuat aplikasi sesuai dengan asumsi dan pemenuhan pengguna. Peneliti menggunakan metode Feature-Oriented Domain Analysis (FODA) analisis domain Ini terdiri dari tiga tahapan yaitu analisis konteks, pemodelan domain dan pemodelan arsitektur. Hasil dari analisis ini diharapkan dapat memberikan model referensi fitur bagi pihak pengembang aplikasi smart tourism kedepannya, sehingga pengembang aplikasi sudah mengetahui fitur-fitur yang dibutuhkan agar memenuhi keinginan user aplikasi smart tourism dan fitur-fitur yang tidak diprioritaskan implementasinya. Metode penelitian yang digunakan dalam menyelesaikan penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Hasil akhir dari penelitian ini didapatkan sebanyak 55 fitur yang dikategorikan menjadi mandatory feature dan optional feature.