Secara global, WHO (World Health Organization) memperkirakan penyakit tidak menular menyebabkan sekitar 71% dari jumlah kematian di seluruh dunia. Data tahun 2018 di Indonesia menunjukkan kenaikan prevalensi penyakit tidak menular seperti kanker, stroke, penyakit ginjal kronik, diabetes melitus dan hipertensi dibanding lima tahun sebelumnya. Saat ini Kementerian Kesehatan RI sudah melaksanakan program deteksi dini dan pencegahan penyakit tidak menular di masyarakat dengan melakukan kegiatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif bagi individu dan masyarakat melalui Posbindu PTM di sekolah, tempat kerja, lapas/rutan, terminal, kampung nelayan. Pelatihan dilakukan oleh tim FK Universitas Halu Oleo sebagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat, dengan peserta berjumlah 15 kader Puskemas Kapoiala, 5 Petugas Puskesmas dan 6 orang dari FK Universitas Halu Oleo. Tujuan pelatihan yaitu peserta mampu melakukan pengelolaan dan pelaksanaan Posbindu Penyakit Tidak Menular (PTM). Materi yang diberikan dengan metoda ceramah, tanya jawab, diskusi, praktek keterampilan yaitu memberikan pengetahuan tentang PTM, Posbindu PTM, memberikan kemampuan keterampilan dalam memantau faktor risiko PTM serta konseling. Terdapat peningkatan nilai posttest yang signifikan dibanding pretest, yang berarti ada peningkatan pengetahuan dan keterampilan deteksi dini faktor risiko PTM. Kegiatan ini menginiasiasi terbentuknya Posbindu PTM Institusi FK Universitas Halu Oleo