Determinan Pemanfaatan Kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Wilayah Kerja Puskesmas Manutapen Kecamatan Alak Kota Kupang

Abstract

To achieve Universal Health Coverage (UHC) for the entire population, the Indonesian government took the initiative to establish a public health insurance system through JKN for individual health. The JKN program managed by BPJS, intended to provide health protection for participants to obtain health care benefits and protection to meet the basic health needs. However, the use of JKN cards in community health centers (Puskesmas) remains low. This study was to investigate the determinants of JKN card utilization in Puskesmas Manutapen in 2019. The research is was quantitative study using a cross-sectional design. The sample consisted of 85 people obtained by a purposive sampling technique. Data analysis employed using univariate and bivariate methods with the chi-square test. The results showed that factors related to JKN card utilization were knowledge (ρ =0.023), income (ρ = 0.037), the availability of facilities and infrastructure (ρ = 0.043), and disease complaints (ρ = 0.041), while unrelated factor was family support (ρ= 0.662). The community should maximize the use of JKN card to obtain comprehensive health services, not only for treatment, but also for prevention to improve their health status. To achieve Universal Health Coverage (UHC) for the entire population, the Indonesian government took the initiative to establish a public health insurance system through JKN for individual health. The JKN program managed by BPJS, intended to provide health protection for participants to obtain health care benefits and protection to meet the basic health needs. However, the use of JKN cards in community health centers (Puskesmas) remains low. This study was to investigate the determinants of JKN card utilization in Puskesmas Manutapen in 2019. The research is was quantitative study using a cross-sectional design. The sample consisted of 85 people obtained by a purposive sampling technique. Data analysis employed using univariate and bivariate methods with the chi-square test. The results showed that factors related to JKN card utilization were knowledge (ρ =0.023), income (ρ = 0.037), the availability of facilities and infrastructure (ρ = 0.043), and disease complaints (ρ = 0.041), while unrelated factor was family support (ρ= 0.662). The community should maximize the use of JKN card to obtain comprehensive health services, not only for treatment, but also for prevention to improve their health status.

Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Peserta BPJS Di Kecamatan Mappedeceng

“…7 Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Doko, dkk (2020) bahwa ada hubungan pengetahuan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan di Puskesmas Manutapen. 8 Teori Notoatmodjo (2010) menyatakan bahwa tingkat pengetahuan seseorang dipengaruhi oleh tingkat pendidikannya; semakin tinggi tingkat pendidikannya maka akan semakin tinggi tingkat pengetahuannya. Pengetahuan yang tinggi dimungkinkan dipengaruhi oleh tingkat pendidikan.…”

“…Responden yang mendapatkan dan tidak mendapatkan dukungan keluarga, tetap memanfaatkan pelayanan kesehatan. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti walaupun keluarga tidak selalu ikut memperhatikan responden dalam memanfaatkan pelayanan kesehetan menggunakan BPJS, akan tetapi kebutuhan akan kesehatan menuntut mereka untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan.. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Doko dkk, 2019 dimana tidak terdapat hubungan antara dukungan keluar dengan pemanfaatan kartu JKN di wilayah kerja puskesmas Manupaten 8.…”

Analisis Determinan Intensitas Penggunaan Program Bantuan Kesehatan (Bk) Di Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar

“…Hasil ini didukung oleh riset yang dilakukan oleh Bhestari dkk., (2016) yang mengemukakan bahwasanya masyarakat dengan pendidikan tinggi cenderung sudah memiliki pengetahuan yang memadai atas informasi kesehatan sehingga memiliki kesadaran dalam menjaga kesehatan fisik, pola hidup sehat, dan kebersihan lingkungan sehingga lebih jarang menggunakan bantuan jaminan kesehatan. Penelitian Helena Doko (2019) yang juga menyebutkan bahwa pendidikan cenderung terkait erat dengan pengetahuan yang sangatlah penting perihal membentuk sebuah tindakan seseorang, semakin banyaknya wawasan ataupun informasi kesehatan yang diperoleh dapat memberi motivasi untuk seseorang guna menjaga kesehatan dengan memanfaatkan suatu layanan pemeliharaan kesehatan yang baik, sehingga derajat kesehatan seseorang dipengaruhi oleh tingkat pendidikannya (Wahyuni dan Ayuningsasi, 2021).…”

Determinan Status Pemanfaatan Jaminan Kesehatan pada Pekerja Informal di Provinsi Lampung Tahun 2020

“…Teori Andersen dan Newman (1973) juga menyatakan bahwa komponen predisposing merupakan salah satu faktor yang memengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan dan salah satu variabel yang termasuk dalam faktor tersebut adalah jenis kelamin. Selain itu, informasi atau pengetahuan seseorang juga memengaruhi individu dalam menentukan keputusan untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan (Doko, Kenjam, & Ndoen, 2019). Variabel demografi lain yang berpengaruh terhadap kecenderungan individu dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan adalah status perkawinan (Andersen & Newman, 1973).…”