Pertumbuhan penduduk yang pesat karena peningkatan pernikahan dini dan kelahiran bayi akan menimbulkan banyak permasalahan disegala sector bidang bila tidak ditunjang dengan kualitas sumbur daya yang baik, dampaknya kemiskinan, lapangan pekerjaan sempit, maslah kesehatan yang tidak terjangkau, pendidikan rendah. Sehingga perlu dilakukan pengendalian dan pencegahan pernikahan dini melalui edukasi pada masyarakat. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi pengetahuan dan sikap tentang pernikahan dini di Desa Gapurosukoliloh Kota Gresik. Metode menggunakan diskriptif pendekatan cross sectional, Populasi 15 remaja karang taruna di Desa Gapurosukolilo Kota Gresik. Pengambilan pengetahuan dan sikap remaja diperoleh dari wawancara dengan kuesioner, Analisis dengan tabel distribusi frekuensi.
Hasil: diperoleh informasi sebelum diedukasi pengetahuan kurang sebesar 66,7%, dan baik sebesar 33,3% Sedangkan sesudah diberi edukasi pengetahuan baik menjadi sebesar 86,7% dan pengetahuan kuranng 13,3% Berarti ada peningkatan pengetahuan baik sebelum dan sesudah di edukasi dari 33,3% menjadi 86,7%. Sedangkan sebelum di edukasi sikap positif remaja sebesar 47%, sikap negative 53% dan sesudah diberi edukasi sikap positif sebesar 86,7%, sikap negative 13,3%.
Kesimpulan: Edukasi tentang pernikahan dini meningkatkan pengetahuan dan sikap positif remaja karang taruna sehingga dapat sebagai upaya untuk mencegah pernikahan dini di Desa Gapurosukolilo Kota Gresik