2021
DOI: 10.14203/jki.v16i1.428
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Determinan perempuan bekerja di Jawa Barat

Abstract: This study aims to determine the characteristics of female labor force, women’s main employment, and the individual and contextual factors that influence those two situations in West Java Province. The data sources used for this study are National Social-Economic Survey on March 2018 as well as publications on Gross Domestic Product (GDP) and Statistics of Education. This study applies three-levels binary logistics (individual, household, and city/regency) for data analysis. The independent variables that sign… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 7 publications
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…enam belas tahun 2019 pasal tujuh terkait perkawinan usia laki hanya di ijinkan pada usia 19 tahun (KESRA, 2021). Pendapat lain mengemukakan bahwa pernikan dini dikarenakan beberpa factor diantaranya pertama kali hubungan seksual, status geografis, pekerjaan, dan pendidikan (Damayanti, 2021).…”
Section: Pengetahuan Tentang Pernikahan Diniunclassified
See 1 more Smart Citation
“…enam belas tahun 2019 pasal tujuh terkait perkawinan usia laki hanya di ijinkan pada usia 19 tahun (KESRA, 2021). Pendapat lain mengemukakan bahwa pernikan dini dikarenakan beberpa factor diantaranya pertama kali hubungan seksual, status geografis, pekerjaan, dan pendidikan (Damayanti, 2021).…”
Section: Pengetahuan Tentang Pernikahan Diniunclassified
“…Factor ekonomi juga berpotensial terjadi pernikahan dini pemicu ledakan penduduk (Jaksa et al, 2023) Pernikahan dini menurut organisasi kesehatan dunia world health organization bila pernikahan dilakukan oleh salah satu pasangan yang masih berusia 19 tahun (Latifa Fitriatun Zainurrahma, 2019). Angka pernikahan dini meningkat dari tahun 2017 sebesar 1.936.934 pasangan tahun 2018 menjadi 2.016.171 meningakat hampir 2 kali (Damayanti, 2021). Pernikahan dini menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak (Mudlikah et al, 2020).…”
unclassified
“…Menurut perspektif konflik, praktik perkawinan anak dapat digunakan oleh kelompok-kelompok tertentu untuk mempertahankan kekuasaan dan status sosial mereka. Praktik ini juga dapat menghasilkan ketidakadilan gender dan menghambat kemajuan sosial (Damayanti, 2021). Menurut perspektif simbolik interaksionisme, praktik perkawinan anak dapat mempengaruhi konstruksi sosial dari identitas individu dan kelompok.…”
Section: Kesimpulanunclassified
“…Beberapa penelitian terkait perkawinan anak kerap dilakukan seperti [4] menyimpulkan secara umum, perkawinan dini terjadi pada wanita usia subur yang tinggal di desa, tidak bekerja, berstatus sangat miskin, tidak bersekolah, pasangan tidak bekerja dan pasangan tidak sekolah. Kemudian [5] meneliti tentang determinan perkawinan usia anak dengan model Ordinary Least Square disimpulkan determinan yang signifikan mempengaruhi perkawinan usia anak adalah tingkat pendidikan, tingkat kesejahteraan, akses terhadap informasi dan daerah tempat tinggal.…”
Section: A Pendahuluanunclassified