“…Pada pasien perempuan usia 10 tahun, mayoritas masih berada pada tahapan F sebanyak 50% dengan dinding kamar pulpa sekarang kurang lebih membentuk segitiga sama kaki dan panjang akar sama atau lebih besar dari tinggi mahkota.18 Selanjutnya, pada tahapan E sebanyak 12,5% dan tahapan G sebanyak 37,5% sehingga pasien perempuan usia 10 tahun masih berada pada periode pra-pubertas.4,25 Pada pasien laki-laki usia 10 tahun, mayoritas masih berada pada tahapan E sebanyak 56,25%, tahapan F sebanyak 43,75% dan tidak ditemukan pada tahapan G sehingga dapat dikatakan pasien usia 10 tahun belum mengalami perubahan sekunder atau mengalami pubertas. 4,21,25 Pada pasien perempuan berusia 11 tahun mayoritas berada pada tahapan G sebanyak 37,5% dengan dinding saluran akar telah sejajar dan apikal ujungnya masih terbuka sebagian sehingga dapat dikatakan pada pasien ini telah memasuki periode pubertas.4,18,25 Selanjutnya, pada tahapan E sebanyak 12,5%, tahapan F sebanyak 31,25%, dan tahapan H sebanyak 18,75% dan pada pasien laki-laki berusia 11 tahun mayoritas masih berada pada tahapan F sebanyak 56,25%, tahapan E sebanyak 18,75%, tahapan G sebanyak 25% dan belum memasuki tahapan H sehingga dapat dikatakan mayoritas pasien laki-laki usia 11 tahun belum mengalami pascapubertas. 4,25 Berdasarkan data keseluruhan, mayoritas pasien pada usia 9-11 tahun perempuan lebih dominan berada tahapan F sebanyak 47,9% sedangkan untuk laki-laki lebih dominan pada tahapan E sebanyak 47,9% sehingga hal ini dapat dikatakan bahwa maturasi kaninus pada pasien ortodonti usia 9-11 tahun di RSGM-P FKG Universitas Trisakti terjadi pertumbuhan lebih awal pada perempuan dibandingkan laki-laki dan terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan gigi yaitu faktor penyakit, lokal, keturunan (genetik), ras, jenis kelamin, dan lingkungan.…”