“…Beberapa penelitian sebelumnya telah membahas keterkaitan hubungan variabel antara perceived organizational support dan career satisfaction (Bhatti et al, 2017;Oubibi et al, 2022;Ture & Akkoc, 2020), selanjutnya perceived organizational support dan self efficacy (Islam & Ahmed, 2018;Musenze, Mayende, Wampande, Kasango & Emojong, 2020;Nikhil & Arthi, 2018), self efficacy dan career satisfaction (Ari, 2019;Ngo & Hui, 2017;Yalalova & Li, 2017), self efficacy dan work engagement (Orgambídez et al, 2020;Musenze et al, 2020;Song, Chai, Kim & Bae, 2018), perceived organizational support dan work engagement (Oubibi et al, 2022;Musenze et al, 2020;Xu, Zhang, Bu & He, 2021), work engagement dan career satisfaction (Joo & Lee, 2017;Ouibii et al, 2022;Korankye, 2020). Namun demikian, berbeda dari penelitian sebelumnya yang dilakukan pada karyawan industri pendidikan (Bhatti et al, 2017;Oubibi et al, 2022;Musenze et al, 2020;Song et al, 2018), karyawan bank (Islam & Ahmed, 2018), karyawan perusahaan IT (Nikhil & Arthi, 2018), karyawan generasi Y (Ari, 2019), berbagai macam karyawan bekerja di perusahaan besar yang berbeda-beda (Ngo & Hui, 2017;Yalalova & Li, 2017;Joo & Lee, 2017), karyawan UKM (Korankye, 2020), karyawan industri rumah sakit yang secara khusus hanya ditujukan pada profesi perawat (Ture & Akkoc, 2020;Orgambídez et al, 2020;Xu et al, 2021), sedangkan penelitian ini tidak hanya ditujukan pada profesi perawat, tetapi ditujukan pada seluruh profesi karyawan yang bekerja di industri rumah sakit yang sudah memiliki jabatan sebagai karir mereka. Pada umumnya, ...…”